Direktur KTI Watch Sebut Banyak Mafia Yang Berkepntingan di Free Port -->
Cari Berita

Direktur KTI Watch Sebut Banyak Mafia Yang Berkepntingan di Free Port

Razikin Juraid, SHI

JAKARTA, Bugiswarta.com -- Terungkapnya pembicaraan dan pencatutan nama Presiden dan Wapres oleh Setya Novanto dalam pertemuanya dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, memberikan gambaran bahwa sektor pertambangan menjadi sarang permainan oligarkis hitam.

Direktur KTI Watch Razikin Juraid menyampaikan, pencatutan nama Presiden dan Wapres oleh Setya Novanto dalam pertemuan tersebut paling tidak memberikan pesan tiga hal.

Pertama, bahwa wibawa Presiden dan Wapres sedang mengalami degradasi, sehingga Setya Novanto punya keberanian untuk mencatut nama Presiden dan Wapres.

Kedua, bahwa Setya Novanto merupakan orang yang memiliki kekutan bekingan politik. Ini terbukti dari beberapa kasus yang disebut-sebut Novanto terlibat, yang bersangkutan selalu lolos bahkan karier politiknya semakin menanjak dengan menduduki posisi Ketua DPR RI.

Ketiga, Setya Novanto dengan jabatannya sebagai Ketua DPR dengan mudah membangun komunikasi dengan perusahan-perusahan besar untuk mengambil untung dalam pembagian saham.

"Karena itu, menurut saya Presiden dan Wapres harus punya ketegasan terkait dengan pencatutan namanya, mestinya tidak sekedar di dorong ke MKD harus lanjut ke tindakan pwnyalahgunaan wewenang. Sebetulnya KPK dan Polri harus proaktif untuk mengungkap kasus ini, karena saya menduga banyak mafia yang mwngincar saham Freeport apalagi jelang negosiasi perpanjangan kontrak karya yang akan berakhir beberapa tahun kedepan," ucap Mahaiswa Pasca Sarjana Universiras Indonesia ini.

Dalam konteks semua itu, Presiden harus betul-betul menjadikan kepentingan rakyat dan Negara dengan berpihak pada UUD dalam negosiasi kontrak karya PT Freeport.

----------------------
Usman