Misteri 'Siapa' Ayah Bayi Siswa SLB Donri-Donri, DNA Tidak Terbukti -->
Cari Berita

Misteri 'Siapa' Ayah Bayi Siswa SLB Donri-Donri, DNA Tidak Terbukti

Berpose Usai Memberikan Keterangan Pers AKP Ahmad Rosma bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemkab Soppeng Hj Andi Nurlina dan pejabat Dinas Sosial Pemkab Soppeng/Usman Al-Khair
BUGISWARTA.com, Soppeng--Pihak Kepolisian Resort (Polres) Soppeng menyatakan bahwa sampel darah Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. Sampel DNA yang dicurigai sebagai pelaku dugaan pemerkosaan ternyata tidak terbukti, hal ini disampaikan oleh Kepala Satuan Resort Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Soppeng Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ahmad Rosma saat menggelar jumpa pers dihalaman kantor Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Soppeng. Selasa 28 Februari 2017.

"Jadi sampel DNA yang diperiksa di Mabes Polri tidak terbukti", tegas Ahmad Rosma menjelaskan bahwa proses DNA tersebut dikawal oleh semua pihak baik dari pihak perlindungan anak, dinas sosial dan yang lainnya.

Berita Terkait : Siswa SLB Donri-Donri

Adapun sampel DNA yang diperiksa melalui Polres Soppeng yaitu bayi dan ibunya dengan inisial BG (17 tahun) dan ayah kandung (BG) Abdullah, serta Kepala Sekolah (Kepsek) SLB Mainnong Desa Pising kecamatan Donri-Donri, Ramli, 99,99% tidak tidak sama.

"Tidak cocok dengan sampel darah bayi X (anak BG) dengan demikian lelaki Ramli tidak terbukti", ungkap Ahmad Rosma kembali menjelaskan sampel darah bayi tidak cocok dengan lelaki Abdullah, ayah BG.


Selanjutnya AKP Ahmad Rosma mengungkapkan bahwa pihak penyidik Polres Soppeng akan tetap melakukan penyelidikan, untuk menemukan titik terang dan kejelasan dari peristiwa pidana tersebut.

"Pihak penyidiak tetap melakukan penyidikan untuk mengungkap siapa pelakunya, dengan langkah-langkah melakukan pemeriksaan tambahan dari saksi-saksi", ucapnya.

Kemudian Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Hj. Andi Nurlina akan tetap melakukan pendampingan terhadap korban.

"Kami akan mendampingi dan serahkan sepenuhnya pada penegak hukum", kata Andi Nurlina menegaskan.

USMAN AL-KHAIR/MULIANA AMRI