Soal Siswa SLB, AJD : Jika Tidak Ada Bertanggung Jawab Itu Cacat Bagi Penegak Hukum‎ -->
Cari Berita

Soal Siswa SLB, AJD : Jika Tidak Ada Bertanggung Jawab Itu Cacat Bagi Penegak Hukum‎

Anggota DPR-RI Dr. Andi Jamaro Dulung,M.SI /Usman Al-Khair

BUGISWARTA.com, Soppeng--Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Dr. Andi Jamaro Dulung menanggapi dengan tegas mengenai kasus yang menimpa siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Desa Pising Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng, Kamis 23 Februari 2017.

"Seluruh aparat/penegak hukum harus bekerja, melakukan penelusuran lebih lanjut lalu kemudian menemukan kepastian mengenai siapa pelakunya", kata AJD kepada bugiswarta.com Kamis 23 Februari 2017.

Jika pelakunya sudah dapat ditemukan, AJD berharap agar kasus tersebut bisa dikompromikan dengan baik, jika perlu musyawarahkan secara kekeluargaan.
"Karena tidak boleh aib seperti itu tidak ada yang bertanggungjawab", tegasnya.
.
Dia menuturkan lagi bahwa yang terjadi terhadap korban dugaan tindak asusila (pemerkosaan) siswa SLB Mainnong Donri-Donri merupakan bentuk kecacatan bagi masyarakat Soppeng jika tidak ditemukan pelaku.

"Itu cacat bagi masyarakat dan juga termasuk ‎cacat bagi penegakan hukum. Apa alasan sehingga tidak bisa menemukan pelakunya sampai hari ini? Teroris bisa ditemukan, lalu seperti itu tidak, saya yakin pasti bisa." sindir Andi Jamaro.

‎Andi Jamaro sangat mengharapkan agar hal ini secepatnya dapat terselesaikan, termasuk tes DNA itu harus cepat terungkap. "Tidak boleh tidak ada pelakunya, penting bagi polisi untuk menemukan pelakunya", ujarnya.

Sekedar diketahui bahwa siswa SLB Donri-Donri dengan inisial BG (17 tahun) yang memiliki keterbatasan khusus kini melahirkan bayi laki-laki namun hingga saat ini aparat penegak hukum belum berhasil mengungkap pelakunya.


USMAN AL-KHAIR/MULIANA AMRI