Mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Jadi Wamen Haji dan Umrah, Dampingi Cucu Pendiri NU -->
Cari Berita

Mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Jadi Wamen Haji dan Umrah, Dampingi Cucu Pendiri NU

Pelantikan Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9/2025) melahirkan babak baru dalam sejarah kementerian di Indonesia. Untuk pertama kalinya, Kementerian Haji dan Umrah resmi berdiri, dipimpin oleh sosok muda Nahdlatul Ulama, Mochamad Irfan Yusuf, atau akrab disapa Gus Irfan. Ia adalah cucu pendiri NU, KH. Hasyim Asy’ari.

Yang menarik, Gus Irfan tidak sendiri. Ia akan didampingi oleh Dahnil Anzar Simanjuntak, mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, yang dipercaya Presiden Prabowo menjabat Wakil Menteri Haji dan Umrah. Kehadiran dua figur muda dari dua ormas Islam terbesar di Indonesia ini dipandang sebagai simbol sinergi, sekaligus mempertegas komitmen pemerintah dalam mengelola pelayanan haji dan umrah secara lebih profesional.

Profil Gus Irfan, Cucu Pendiri NU

Gus Irfan dikenal sebagai tokoh muda NU yang menapaki pendidikan di berbagai kota di Jawa Timur. Kedekatannya dengan dunia pesantren dan tradisi keislaman keluarga besar NU menempatkannya sebagai figur yang merepresentasikan akar sejarah pergerakan Islam tradisional di Indonesia.

Jejak Dahnil Anzar, Kader Muhammadiyah

Sementara itu, Dahnil Anzar membawa jejak panjang dari Muhammadiyah. Lahir di Langkat, Sumatera Utara, 10 April 1982, ia menghabiskan masa kecil di Aceh Tamiang sebelum merantau dan menempuh pendidikan tinggi di Tangerang.

Karier akademisnya berawal sebagai dosen, lalu menanjak ke ranah organisasi saat dipercaya menjadi Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2014–2018. Rekam jejaknya semakin luas saat ditunjuk sebagai Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi di Pemilu 2019, hingga akhirnya bergabung sebagai kader Partai Gerindra. Saat Prabowo menjabat Menteri Pertahanan, Dahnil dipercaya menjadi Staf Khusus. Tahun 2024, ia ditugasi sebagai Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji, sebelum akhirnya dilantik sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah pada 8 September 2025.

Simbol Sinergi Dua Ormas Besar

Pelantikan Gus Irfan dan Dahnil di Istana Negara yang turut disaksikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan publik. Kehadiran keduanya dianggap sebagai pertemuan dua arus besar Islam Indonesia: NU dan Muhammadiyah.

Dengan pengalaman Gus Irfan sebagai representasi tradisi pesantren NU, serta rekam jejak Dahnil di ranah akademis, organisasi, hingga pemerintahan, duet ini diharapkan mampu menghadirkan terobosan dalam tata kelola haji dan umrah yang lebih transparan, modern, dan berpihak pada jemaah. /Usman