Genderang Kemerdekaan 80 Tahun -->
Cari Berita

Genderang Kemerdekaan 80 Tahun



Oleh: Muhammad Ariska, Mahasiswa Hukum UIN Alauddin Makassar


Terdengar lantunan genderang dari arah tak terduga, membangkitkan semangat tiada tara. Diiringi tawa kegirangan, suara itu membawa nuansa pembebasan bagi siapa pun yang mendengarnya.


Genderang pembebasan—itulah yang membakar semangat juang dan menciptakan kekuatan besar yang mampu menaklukkan lawan, meski lebih kuat sekalipun. Gambaran ini tergambar dalam sosok Luffy, tokoh pemuda dalam animasi One Piece, yang memiliki cita-cita tinggi dan semangat perjuangan luar biasa.


Perjuangan Luffy untuk meraih cita-citanya tidaklah mudah. Ia memulai sendiri, hingga akhirnya membentuk ikatan dengan teman-teman seperjuangan. Bersama, mereka saling mendorong dan membantu, bahkan rela berkorban demi impian yang sama.


Mereka memperjuangkan kemerdekaan dan kebebasan dari para penguasa yang otoriter—mereka yang kerap menetapkan aturan demi kepentingan pribadi, tanpa memikirkan keadilan bagi yang lain.


Kisah perjuangan Luffy dan kawan-kawannya mengingatkan kita pada perjuangan para pahlawan bangsa dalam memerdekakan Indonesia. Sejak 17 Agustus 1945, Indonesia merdeka. Tahun ini, kita memperingati 80 tahun kemerdekaan yang seharusnya dirayakan dengan penuh suka cita.


Kemerdekaan adalah simbol pengorbanan para pendahulu yang rela menumpahkan darah demi lahirnya negeri ini. Bagi mereka, kemerdekaan berarti terbebas dari penjajahan dan perbudakan, serta terwujudnya wilayah yang dipimpin oleh satu pemimpin yang mampu menyatukan hak dan kewajiban rakyatnya.


Perjuangan mereka tak boleh dilupakan—apalagi disia-siakan oleh generasi sekarang maupun yang akan datang.


Oleh karena itu, di usia ke-80 tahun kemerdekaan Indonesia, setiap warga yang merasa resah oleh ketidakadilan harus menumbuhkan tekad dan keberanian untuk memperjuangkan haknya. Jangan biarkan mereka yang memiliki kewenangan bertindak semena-mena.