Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita sekalian.
Syalom,
Salve,
Om swastiastu,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan.
Yang saya hormati Wakil Presiden Republik Indonesia Saudara Gibran Rakabuming Raka;
Yang saya hormati Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Saudara Ahmad Muzani;
Yang saya hormati Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Saudari Puan Maharani;
Yang saya hormati Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Saudara Sultan Najamuddin;
Yang saya hormati para Menteri Koordinator, para Menteri, Kapolri, Panglima TNI, Kepala BIN, dan seluruh anggota Kabinet Merah Putih;
Yang saya hormati para Kepala Staf Angkatan Darat, Laut, dan Udara;
Yang saya hormati Komandan Jenderal Akademi TNI, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, dan para Gubernur Akademi Angkatan;
Para tamu undangan, para Atase Pertahanan dan Atase Kepolisian negara sahabat;
Yang saya hormati para orang tua dan keluarga, para perwira remaja yang hadir di sini dan yang berada di manapun Saudara berada sekarang;
Dan, yang saya banggakan dan yang saya cintai, seluruh perwira remaja TNI-Polri tahun 2025 yang baru saja saya lantik dan saya ambil sumpah.
Tentunya sebagai insan yang bertakwa, marilah kita tidak henti-hentinya memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Mahakuasa, Tuhan Mahabesar, yang memiliki sekalian alam atas segala karunia yang telah diberikan kepada kita dan bangsa kita.
Saudara-saudara,
Kita bersyukur kita dapat hadir bersama-sama hari ini di Istana Merdeka untuk melaksanakan Prasetya Perwira Remaja dan Pengambilan Sumpah para Perwira TNI dan Polri Tahun 2025.
Saudara-saudara baru saja saya lantik dan atas nama negara dan bangsa, saya pasang pangkat di pundakmu. Dan, Saudara-saudara telah mengucapkan janji yang suci disaksikan oleh Tuhan Mahabesar dan seluruh rakyat Indonesia, bahwa Saudara akan menjadi perwira TNI dan Polri dengan sungguh-sungguh. Saudara telah menyatakan rela berkorban jiwa dan raga untuk membela negara, bangsa, dan rakyat kita. Tolonglah dihayati dan disimak apa yang telah Saudara ucapkan. Hari ini di hadapan seluruh rakyat Indonesia, di hadapan Tuhan Mahabesar, Saudara telah menyatakan, merelakan jiwa dan ragamu untuk bangsa dan negara.
Saudara-Saudara, perwira remaja, putra-putri terbaik bangsa, berdiri di hadapan saya sebagai presiden, sebagai panglima tertinggi, Saudara menyatakan siap mati untuk bangsa ini. Kedaulatan bangsa, kehormatan bangsa, keselamatan rakyat ada di pundakmu, diharapkan oleh rakyat, dinantikan oleh rakyat pengabdianmu, baktimu, dan bila perlu pengorbananmu yang terakhir.
Saudara-Saudara,
Bangsa kita bangsa yang penuh dengan perjuangan. Kemerdekaan kita, kita rebut dengan darah, dengan air mata. Darah, keringat, dan air mata. Dan, kita harus siap bahwa negara kita pasti akan ditantang, pasti akan diganggu. Kalau kita tidak kuat, kita akan dilindas oleh bangsa lain, kita akan dipecah, kita akan dipaksa untuk tunduk kepada kepentingan bangsa lain. Sudah ratusan tahun kita dijajah, kekayaan kita diambil, kita diperlakukan lebih rendah dari hewan.
Ingat ini adalah warisan yang kau terima. Bangsamu menuntut dari kau pengabdian yang tertinggi. Dan bila perlu, sebagaimana setelah kau sumpah, bila perlu, Saudara rela korbankan jiwa dan ragamu, agar Indonesia selamat dan Indonesia kuat.
Saudara-saudara sekalian,
TNI dan Polri adalah tiang tegaknya republik kita. TNI dan Polri adalah benteng-benteng terakhir kemerdekaan dan kedaulatan kita. Jadilah tentara rakyat, tentara nasional, tentara pejuang. Jadilah polisi rakyat, polisi nasional, polisi pejuang. Selalu membela rakyatmu, selalu cintai rakyatmu. Kau adalah anak kandung dari rakyat Indonesia.
Saudara-saudara sekalian,
Hari ini saya bangga melihat Saudara-saudara, putra-putri terbaik. Berdiri tegak, yakin dengan sumpahmu, jangan pernah ingkar sumpahmu.
Saya ucapkan terima kasih kepada para pembina, para pelatih yang telah menggembleng patriot-patriot muda kita. Dan juga, saya ucapkan terima kasih kepada para keluarga, orang tua, yang telah merelakan putranya dan putrinya untuk mengabdi sebagai prajurit, sebagai perwira.
Sekali lagi, profesi perwira, profesi prajurit adalah profesi yang mulia, tapi tidak ringan. Selalu di depan memberi contoh, dengan gagah, dengan berani, dengan cerdas. Saudara harapan seluruh rakyat, berbaktilah dengan sebaik-baiknya.
Selamat bertugas, Perwira Remaja TNI-Polri 2025. Rakyat, negara, dan bangsa, menanti dharma baktimu.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Syalom,
Salve,
Om santi santi santi om,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan,
Rahayu.
Selesai.