Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok memiliki arti yang sangat strategis dan menjanjikan, tidak hanya untuk kedua negara, tetapi juga bagi perdamaian dan keseimbangan kawasan Asia secara keseluruhan.
"Kenapa saya mengunjungi Tiongkok pertama kali bahkan sebelum saya dilantik?" ujar Prabowo. "Karena saya memandang hubungan antara RI dan Tiongkok adalah suatu hubungan bilateral yang sangat strategis, sangat penting, dan sangat menjanjikan serta dapat menentukan keadaan perdamaian dan stabilitas di kawasan."
Ia juga mengungkapkan bahwa Tiongkok adalah negara pertama yang ia kunjungi setelah dinyatakan sebagai presiden terpilih, bahkan sebelum pelantikan resmi. Setelah pelantikan pun, Tiongkok menjadi tujuan kunjungan kenegaraan pertamanya.
"Tiongkok menerima saya dengan penghormatan yang luar biasa. Itu mencerminkan kualitas hubungan kita," kisahnya.
Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan kekagumannya terhadap nilai-nilai luhur yang diusung peradaban Tiongkok. Ia menyebut Tiongkok sebagai salah satu peradaban tertua di dunia yang menjunjung tinggi nilai harmoni dan kerja sama.
“Kita melihat peradaban Tiongkok selalu mencari kebaikan bersama, mutual benefit, dan berusaha menciptakan perdamaian,” ucapnya.
Presiden Prabowo juga menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat dan meningkatkan hubungan yang telah terjalin antara Indonesia dan Tiongkok.
“Karena itu saya sangat bertekad untuk menjaga apa yang sudah dicapai dan perlu kita tingkatkan,” tegasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh para pelaku usaha dari kedua negara, sebagai wujud nyata penguatan kerja sama ekonomi dan diplomasi antarbangsa.