Bugiswarta.com, Dalam semangat mempererat silaturahmi dan memperkuat nilai-nilai demokrasi pasca Pilkada, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Jeneponto menginisiasi kegiatan Dialog Kebangsaan dan Temu Tokoh bertajuk “Harmoni Demokrasi”. Acara ini berlangsung pada Jumat (25/04/2025) di Warkop Diresapi, Jalan Kelara, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai ruang dialog terbuka dan konstruktif antar tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta para kontestan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jeneponto 2024. Tujuannya adalah untuk meredam potensi gesekan sosial pasca pemilu, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor demi pembangunan daerah.
Wabup: “Saatnya Bersatu, Pilkada Sudah Usai”
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Jeneponto, Islam Iskandar. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya persatuan dan kesadaran kolektif untuk melanjutkan pembangunan daerah setelah kontestasi politik berakhir.
“Pilkada sudah selesai, tidak ada lagi sekat-sekat. Saatnya kita bersatu membangun Jeneponto yang kita cintai. Perbedaan adalah hal yang lumrah dalam demokrasi, tapi persatuan harus tetap menjadi yang utama,” tegas Islam Iskandar.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada publik jika selama proses Pilkada lalu terdapat kekhilafan, baik dari dirinya maupun Bupati Jeneponto Paris Yasir. Menurutnya, kontestasi politik hanyalah bagian dari proses, sedangkan pembangunan adalah tugas utama yang kini harus dilaksanakan bersama.
Hadirkan Tokoh-Tokoh Penting dari Berbagai Kalangan
Kegiatan ini dihadiri sejumlah tokoh penting dan unsur strategis di Kabupaten Jeneponto. Di antaranya:
Mantan Calon Wakil Bupati Jeneponto, Moh. Nur Alim Qalby
Perwakilan Dandim 1425 Jeneponto, Kapten Inf Sayuti (Danramil 01 Binamu)
Perwakilan Polres Jeneponto, Kompol Muh Halim (Kabag OPS)
Perwakilan Kejaksaan Negeri Jeneponto, Fathir Bakkarang (Kasubsi II Intelijen)
Ketua KPU Jeneponto, Asming Syarif
Kepala Bapenda Jeneponto, Syarifuddin Lagu
Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Jeneponto, Rahmat
Serta para tokoh pemuda dan organisasi kemasyarakatan dan pers.
Kehadiran para tokoh lintas institusi ini memperlihatkan komitmen kolektif untuk membangun Jeneponto secara inklusif, serta menjaga semangat demokrasi yang sehat dan harmonis.
Pemuda Muhammadiyah: Ciptakan Ruang Dialog dan Kolaborasi
Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Jeneponto, Surullah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif untuk mendorong pemulihan sosial dan politik pasca Pilkada. Ia ingin membangun ruang yang terbuka untuk dialog, evaluasi, dan sinergi antar pemangku kepentingan.
“Kami ingin membangun suasana damai dan kolaboratif pasca Pilkada. Ini bukan hanya tentang silaturahmi, tapi juga tentang bagaimana kita bersama-sama mencari titik temu demi masa depan Jeneponto yang lebih baik,” ujar Surullah.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Pemuda Muhammadiyah ingin menjadi bagian dari solusi atas berbagai persoalan daerah, dengan mendorong generasi muda agar lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan.
Dialog Jadi Sarana Refleksi dan Penguatan Demokrasi
Kegiatan yang dikemas dalam suasana santai namun sarat makna ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif, di mana para peserta menyampaikan pandangan dan gagasan mereka tentang masa depan Jeneponto. Berbagai isu strategis dibahas, mulai dari pembangunan ekonomi, pendidikan, hingga penguatan kapasitas pemuda.
Dialog ini diharapkan menjadi fondasi awal terbentuknya komunikasi lintas sektoral yang berkelanjutan dan produktif, sehingga perbedaan politik yang muncul selama Pilkada tidak berkembang menjadi konflik sosial yang berkepanjangan.
Dengan kehadiran para tokoh dari berbagai latar belakang, kegiatan ini menjadi simbol nyata dari semangat kebersamaan, rekonsiliasi, dan komitmen kolektif dalam membangun demokrasi yang lebih inklusif dan berkeadilan di Jeneponto.