Bugiswarta.com, Watampone – Suasana haru menyelimuti Masjid Qadrul Islam Polres Bone pada Selasa siang (18/3/2025), ketika ratusan personel kepolisian bersama jamaah masjid menundukkan kepala dalam khusyuknya shalat ghoib. Doa dipanjatkan, air mata tak tertahan, mengenang tiga personel Polri yang gugur dalam tugas.
Shalat ghoib yang dimulai pukul 12.30 WITA ini dipimpin oleh Imam Masjid Qadrul Islam Polres Bone, Ustadz Al Hafidz Nizar Darwis. Dengan penuh kekhusyukan, seluruh personel Polres Bone bersama masyarakat sekitar ikut serta dalam doa bersama untuk menghormati jasa dan pengabdian tiga prajurit Bhayangkara Polda Lampung yang wafat saat menjalankan tugas pemberantasan tindak pidana judi sabung ayam.
Ketiga pahlawan yang gugur dalam tugas tersebut adalah:
Iptu Lusiyanto, S.H. – Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan
Bripka Petrus Apriyanto – Ba Polsek Negara Way Kanan
Bripda M. Ghalib Surya Ganta, S.H. – Ba Sat Reskrim Polsek Way Kanan
Di tengah suasana yang penuh keheningan, Kabag SDM Polres Bone, Kompol Arsyad, bersama para pejabat utama serta pengurus Masjid Qadrul Islam, turut hadir dalam prosesi ini. Dalam sambutannya, Kompol Arsyad menyampaikan bahwa shalat ghoib ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan, tetapi juga sebagai pengingat akan besarnya pengorbanan para personel Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
“Pengabdian mereka tidak akan sia-sia. Kami berdoa agar arwah mereka diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan menghadapi cobaan ini,” ujar Kompol Arsyad dengan suara bergetar.
Seusai shalat, para personel Polres Bone menggelar doa bersama, berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan para anggota Polri yang bertugas selalu diberikan perlindungan dalam menjalankan amanah mereka. Kegiatan ini menjadi pengingat bagi seluruh personel Polri untuk terus mengabdi dengan semangat dan dedikasi tinggi demi menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat.
Dalam setiap langkahnya, Polri tidak hanya menjadi penjaga hukum, tetapi juga saudara bagi sesama anggotanya. Ketika satu gugur, yang lain akan selalu mengenang, menghormati, dan melanjutkan perjuangan demi keadilan serta kedamaian negeri ini.