Bugiswarta.com, Jakarta – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) DKI Jakarta sukses menggelar Pelatihan Instruktur Wilayah yang berlangsung pada 14-16 Februari 2025 di Aula FKIP UHAMKA, Jakarta Timur. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menyiapkan instruktur yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki karakter kepemimpinan yang kuat.
Ketua PWPM DKI Jakarta, Zulfahmi Yasir Yunan, menegaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membentuk instruktur yang mampu menjadi agen perubahan di lingkungan anak muda Muhammadiyah.
“Pelatihan ini bukan hanya untuk mencetak instruktur yang handal dan kompeten, tetapi juga membangun karakter kepemimpinan yang kuat. Kami berharap para instruktur yang dilatih dapat menjadi penggerak perubahan di lingkungan Pemuda Muhammadiyah,” ungkapnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Dipo Khairul, selaku Sekretaris Wilayah PWPM DKI Jakarta, menambahkan bahwa seorang instruktur memiliki peran yang lebih dari sekadar menyampaikan materi. Menurutnya, instruktur juga harus menjadi inspirasi dan teladan bagi generasi muda.
“Menjadi instruktur bukan hanya soal berbicara di depan kelas, tetapi juga memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas diri, membangun karakter yang baik, dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” ujar Dipo.
Di akhir sambutannya, Dipo menegaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi para instruktur sehingga mereka dapat menjadi role model pemuda berkemajuan yang diharapkan oleh Muhammadiyah.
Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari berbagai cabang dan daerah Pemuda Muhammadiyah se-DKI Jakarta. Selama tiga hari, peserta mendapatkan pembekalan intensif yang mencakup berbagai aspek kepemimpinan, komunikasi, serta penguatan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan lahir para pemimpin muda yang siap mengemban amanah dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara, sesuai dengan visi Pemuda Muhammadiyah dalam mencetak pemuda negarawan.