Kolaborasi PT PELNI dan YKL Indonesia Fasilitasi PAS Kecil untuk Nelayan Pulau Barrang Caddi -->
Cari Berita

Kolaborasi PT PELNI dan YKL Indonesia Fasilitasi PAS Kecil untuk Nelayan Pulau Barrang Caddi

makassar

Makassar
– Di tengah keindahan Pulau Barrang Caddi, nelayan yang menggantungkan hidupnya pada laut, kini mulai merasakan manfaat dari sebuah program yang memberikan mereka kemudahan dalam aspek administratif. 


PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Laut (YKL) Indonesia, dengan dukungan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Makassar serta Pemerintah Kelurahan Barrang Caddi, sukses menyelenggarakan program fasilitasi Pendaftaran Akta Sah Kapal (PAS) Kecil bagi nelayan skala kecil di pulau ini.


Program yang dimulai sejak awal September 2024 ini bertujuan untuk mempermudah nelayan dalam memenuhi kewajiban administratif terkait dengan kapal mereka. Melalui serangkaian tahapan, mulai dari sosialisasi, pengumpulan berkas, pengukuran kapal, hingga penerbitan PAS Kecil, program ini akhirnya mencapai puncaknya pada Kamis (24/10/2024) di Kantor Kelurahan Barrang Caddi, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Makassar.


Koordinator Networking YKL Indonesia, Adi Zulkarnaen, yang juga menjadi koordinator pelaksana kegiatan ini, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian program. "Kami sempat menargetkan 100 kapal, namun berkat kerjasama yang baik antara berbagai pihak dan semangat para nelayan, kami berhasil memfasilitasi 162 kapal untuk mendapatkan PAS Kecil," ujar Adi saat membuka acara penyerahan PAS Kecil.


Penerbitan PAS Kecil ini diharapkan dapat membuka lebih banyak akses bagi nelayan, tidak hanya dalam aspek legalitas, tetapi juga dalam hal program-program pemerintah yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. 


"Dengan PAS Kecil, nelayan bisa lebih mudah mengakses subsidi bahan bakar, peluang permodalan, dan program penguatan ekonomi lainnya. Selain itu, data yang terkumpul juga sangat penting bagi pemerintah untuk merumuskan kebijakan perikanan yang lebih tepat sasaran dan berkelanjutan," jelas Adi.


Program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengelolaan perikanan di Kota Makassar, khususnya di wilayah Pulau Barrang Caddi yang selama ini minim data kapal nelayan. "Data ini akan membantu pemerintah dalam melakukan pemetaan dan perencanaan yang lebih baik terkait dengan pengelolaan sumber daya laut," tambah Adi.


Acara penyerahan PAS Kecil ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kantor KSOP Utama Makassar, Pemerintah Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Kelurahan Barrang Caddi, serta penyuluh perikanan, tokoh masyarakat, pemuda, dan para nelayan setempat. 


Kepala Seksi Rancang Bangun dan Status Hukum Kapal dari Kantor KSOP Utama Makassar, Arif Zainal, menekankan pentingnya PAS Kecil dalam rangka memenuhi ketentuan hukum Indonesia. "PAS Kecil adalah dokumen penting untuk kapal dengan kapasitas di bawah 7 Gross Tonnage (GT). Semua kapal nelayan harus memiliki dokumen ini agar operasionalnya sah dan sesuai dengan peraturan yang berlaku," ungkap Arif.


Sitti Subaedah, Sekretaris Camat Kepulauan Sangkarrang, mengapresiasi inisiatif ini. Ia menilai, program fasilitasi PAS Kecil ini sangat membantu nelayan yang selama ini mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi serta akses ke dokumen penting, terutama mengingat keterbatasan geografis dan infrastruktur di pulau-pulau kecil.


"Kami sangat berterima kasih kepada YKL Indonesia dan PT PELNI yang telah memfasilitasi hadirnya program ini di Pulau Barrang Caddi," ujar Sitti.


Lurah Barrang Caddi, Hamzah, juga memberikan apresiasi atas keberhasilan program ini. Menurutnya, pendataan dan penerbitan PAS Kecil dilakukan dengan cara yang sangat efisien, yaitu secara kolektif, sehingga nelayan tidak perlu datang ke kantor KSOP yang jauh dari pulau. "Para nelayan merasa sangat terbantu, karena program ini melibatkan mereka secara langsung dalam prosesnya," kata Hamzah.


Bagi nelayan Pulau Barrang Caddi, program ini membawa perubahan besar. Ruslan, salah seorang nelayan di pulau tersebut, merasa bersyukur atas adanya kemudahan dalam mengurus dokumen kapal. 


"Masyarakat di Pulau Barrang Caddi mayoritas adalah nelayan skala kecil yang sering kesulitan dalam mengurus dokumen resmi seperti PAS Kecil. Dengan adanya program ini, kami merasa sangat terbantu," ujar Ruslan, yang kini merasa lebih tenang menjalani aktivitas perikanannya.


Melalui kolaborasi antara PT PELNI, YKL Indonesia, dan berbagai pihak terkait, program fasilitasi PAS Kecil ini bukan hanya memberi kemudahan bagi nelayan, tetapi juga menjadi langkah penting dalam memperkuat pengelolaan perikanan yang lebih berkelanjutan di Sulawesi Selatan. 


Program ini menggarisbawahi pentingnya sinergi antara sektor pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk menciptakan solusi yang nyata bagi kebutuhan masyarakat pesisir, khususnya nelayan di daerah terpencil.