Bugiswarta.com, Abdul Karim Aljufri, Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan BERAMAL—akronim dari pasangan Abdul Karim Aljufri dan Ahmad Ali—semua petani, baik sawit maupun padi, akan diperlakukan setara. Pernyataan ini disampaikan dalam kegiatan Silaturahmi dan Dialog Publik di Desa Limbo Makmur, Kecamatan Bumi Raya, yang dihadiri oleh sejumlah petani dan masyarakat setempat.
"Saya melihat di sepanjang jalan ini banyak petani sawit. Ke depan, salah satu program dari Pak Prabowo adalah swasembada energi, yaitu melibatkan petani-petani sawit dalam produksi energi terbarukan seperti biodiesel," kata Abdul Karim. Ia menjelaskan bahwa saat ini Indonesia masih berada pada tahap B20 dan B30 dalam campuran biodiesel, namun ke depannya akan ditingkatkan hingga B50, dengan harapan mencapai B100 saat teknologi memadai.
Menurutnya, biodiesel merupakan masa depan, karena energi fosil tak bisa terus diandalkan. "Kita tidak mungkin selamanya bergantung pada fosil. Energi baru dan terbarukan harus terus dikembangkan, dan Sulawesi Tengah memiliki potensi besar karena banyaknya petani sawit," ujar Abdul Karim.
Lebih lanjut, ia mengakui bahwa selama ini petani non-sawit cenderung lebih diperhatikan. Namun, pasangan BERAMAL bertekad untuk menghapus perbedaan tersebut. "Kami sudah bersepakat, tidak ada lagi perbedaan antara petani sawah, petani sawit, atau petani lainnya. Semua petani akan mendapatkan manfaat dan pelayanan yang sama," tegasnya.
Salah satu prioritas pasangan ini adalah program asuransi pertanian, yang tidak hanya mencakup petani padi, tetapi juga petani sawit dan hortikultura. "Semua akan kita maksimalkan, sehingga petani tidak perlu khawatir lagi," tutup Abdul Karim, mengakhiri dialog dengan penuh optimisme untuk masa depan sektor pertanian Sulawesi Tengah.