Utang Moral Abdul Karim Aljufri kepada Warga Sojol: Sebuah Janji Politik? -->
Cari Berita

Utang Moral Abdul Karim Aljufri kepada Warga Sojol: Sebuah Janji Politik?


BUGISWARTA.COM, PALU - Abdul Karim Aljufri, yang kini menjadi Bakal Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah mendampingi Ahmad Ali, mengakui memiliki "utang" yang dirasakannya sangat berharga terhadap masyarakat Kecamatan Sojol. Utang yang dimaksud Aljufri bukanlah utang finansial, melainkan utang moral dan rasa terima kasih atas dukungan yang diterimanya dalam Pemilihan Legislatif lalu.


Meski belum pernah menginjakkan kaki di tanah Sojol, Aljufri berhasil meraih sekitar 400 suara dari masyarakat Sojol pada Pemilihan Legislatif 2019. Hal ini membuatnya merasa memiliki tanggung jawab moral yang besar kepada warga setempat. "Sojol dari tahun 2019, saya sudah banyak berutang. Biar 1 jengkalpun saya tidak pernah hadir di sini. Tapi suara saya, lumayan besar mencapai 400 suara,” ujar Aljufri saat berbicara di hadapan warga Desa Pangalasiang, Kecamatan Sojol, Minggu (4/8/2024) siang.


Dalam kesempatan tersebut, Aljufri mengakui bahwa fokus utamanya adalah memenangkan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024, di mana ia terlibat aktif dalam kampanye. Namun, dia juga menegaskan bahwa apresiasi terhadap dukungan masyarakat Sojol tetap menjadi prioritasnya. “Maklumi saya, tugasnya Pak Azis adalah menangkan Pak Prabowo. kalaupun saya menang Alhamdulillah, kalaupun tidak, yang penting Pak Prabowo dapat suara di Sojol,” tambahnya.


Didampingi oleh istrinya, Ina Karisma Pratiwi, serta sejumlah tokoh penting seperti Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Donggala Moh Yasin-Syafiah Basir dan Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tengah H Ahmad Ali beserta istri, Aljufri menegaskan niatnya untuk memberikan penghargaan kepada masyarakat Sojol atas komitmen mereka di Pemilu Legislatif lalu. 


"Kami ingin memberikan penghargaan kepada masyarakat Sojol, bahwa ada perwakilan dari sini yang pernah menjadi Ketua DPRD," jelasnya.


Apakah "utang" yang diakui Abdul Karim Aljufri ini akan terealisasi dalam bentuk kebijakan atau janji politik lainnya, atau sekadar ucapan terima kasih yang terucap di tengah suhu politik yang memanas? Waktu akan menjawab, namun yang pasti, masyarakat Sojol akan terus menagih janji-janji politik yang telah disampaikan.