BUGISWARTA.com, JAKARTA -- Tim Analis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani memandang pemilihan sosok wakil menteri keuangan (wamenkeu) II dan wakil menteri pertanian (wamentan) menjadi harapan baru dunia usaha.
Dia menyebut dunia usaha berharap penunjukkan wamenkeu dan wamentan dapat menjaga stabilitas ekonomi dan politik. “Dunia usaha tentunya punya harapan agar transisi berjalan dengan baik dan stabilitas politik maupun ekonominya bisa terjaga,” kata Ajib dilansir investortrust.id, Kamis (18/7/2024).
Ajib mengatakan, dua wakil menteri tersebut juga menggambarkan proses transisi kepemimpinan. Hal ini menjadi gambaran bahwa kolaborasi formal di kementerian teknis setelah orang kepercayaan Prabowo Subianto ditunjuk menjadi wamentan.
“Termasuk di Kementerian Keuangan, yang membutuhkan transisi yang mulus, karena kebijakan fiskal 2025 harus dirancang dengan sangat baik sejak sekarang,” kata dia.
Ajib mengatakan, kebijakan fiskal di Indonesia, sejak pandemi Covid-19, memang sangat ketat. Ini karena terjadi refocusing anggaran. Dampak kebijakan tersebut masih terasa sampai sekarang.
“Bahkan mulai 2025 nanti mulai jatuh tempo utang sebesar Rp 800 triliunan. Artinya, dengan ruang fiskal yang begitu sempit dan banyak tantangan, pemerintahan baru cenderung ingin menata sedini mungkin arah dan orientasi fiskal ke depan,” kata dia.
Ajib optimistis pasar memiliki keyakinan positif terhadap pelantikan wamenkeu dan wamentan ini. Sebab, dengan keyakinan dari industri, perekonomian akan mengalami sentimen positif.
Laporan investortrust.id menunjukkan sambutan positif dari pasar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami signifikan setelah sempat turun dalam tiga hari beruntun sejak awal pekan.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan IHSG melonjak 72,86 poin atau setara 1,01% ke level 7.297,07 hingga pukul 10.36 WIB. Atau setelah berita penunjukan wamenkeu dan wamenkeu ramai menjadi perbincangan.