PUISI -- Di bawah langit biru, di pelukan bukit-bukit hijau, Tana Bone, wanuakku yang suci, tempat mimpi mengalir tanpa ragu. Di sini, harapan tumbuh subur bersama waktu, Di tanah ini, cinta dan tradisi menyatu dalam satu lagu.
Oh, Tana Bone, engkau mutiara di ufuk timur, Kecantikanmu memancar dalam setiap hembusan angin lembut. Jangan biarkan racun hitam mencemari nadimu yang murni, Jangan izinkan narkoba merusak generasi penerusmu yang berseri.
Lihatlah anak-anak bermain riang di padang hijau, Mereka adalah harapan, masa depan yang kita nanti. Jauhkan mereka dari bayang-bayang gelap dan tipu daya, Agar mereka tumbuh kuat, bebas, dan penuh asa.
Wanuakku, engkau adalah cerita, legenda yang terus hidup, Di setiap langkahmu, ada sejarah yang tak terlupakan. Kita bersatu melawan ancaman yang merayap diam-diam, Menjaga tanah ini, melindungi dengan cinta dan keikhlasan.
Mari bergandeng tangan, dalam doa dan usaha, Menjaga wanuakku, Tana Bone, dari bahaya yang mengancam. Narkoba bukan bagian dari mimpi kita, bukan bagian dari cerita kita, Dengan cinta, kita akan menang, menjaga keindahanmu selamanya.