Puisi : Peradaban di Ujung Taring -->
Cari Berita

Puisi : Peradaban di Ujung Taring


Sejarah mencatat, dari abad ke abad,  Peradaban maju, ketidakberadaban susut.  Dunia makin "civilized", peradaban menggemakan,  Hukum dan etika menjadi “rules” dalam perang yang membara.


Di tengah kepulan asap, batasan ditarik tegas, Mana yang boleh, mana yang tidak.  Dalam gemuruh perang, aturan dipegang, Etika menjadi pedoman, harapan di tengah gelap.


Namun kini, hukum, etika, dan norma terhempas,  Seolah cara apapun dibenarkan,  The ends justify the means, mereka berseru,  Korban jiwa tak berdosa, jatuh tanpa henti,  Melampaui batas “collateral damage” yang digariskan.


Bangunan runtuh, infrastruktur sirna,  Fasilitas sipil hancur tanpa perasaan bersalah.  Politisi dan jenderal, apakah kalian kehilangan hati?  Apakah kejernihan pikiran tersapu ambisi?


Kemunduran peradaban, kemanusiaan terkikis,  Di manakah nurani, di manakah kasih?  Peradaban di ujung taring,  Mampukah kita kembali, memeluk kemanusiaan yang sejati?