Munculnya opini negatif yang cukup terorganisir serta mengaitkan program unggulan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024, Prabowo-Gibran, yaitu Makan Bergizi dan Susu Gratis untuk pelajar dan santri, dengan penurunan investasi saham di Indonesia dinilai berlebihan dan mengada-ada.
Pasalnya, program tersebut baru akan dilaksanakan secara resmi pada pemerintahan mendatang dan pembahasan alokasi anggarannya hingga saat ini masih dalam proses di DPR.
Mengaitkan penurunan investasi saat ini dengan program yang belum resmi dilaksanakan jelas merupakan spekulasi yang tidak berdasar.
Program makan bergizi dan susu gratis bagi pelajar dan santri merupakan perwujudan upaya negara dalam memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Seperti halnya bantuan dalam bentuk pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial lainnya, program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan generasi muda.
Jika programnya saja belum resmi dan masih dalam tahap uji coba, mengaitkannya dengan penurunan investasi tentu patut diduga memiliki muatan politis tertentu.
Untuk mencegah meluasnya persepsi negatif ini, tim Prabowo-Gibran perlu memberikan gambaran teknis pelaksanaan program ini kepada publik.
Publikasi yang lebih transparan dan detail mengenai potensi manfaat dari program ini akan membantu masyarakat memahami dampak positif yang diharapkan, seperti peningkatan ekonomi, penurunan angka stunting, dan lain sebagainya.
Hal ini penting agar publik tidak tergiring oleh opini-opini yang cenderung negatif dan tidak berdasarkan fakta.
Melihat antusiasme tinggi masyarakat terhadap program ini menjadi modal utama bagi pemerintahan mendatang dalam menjalankan berbagai programnya.
Namun, jika tujuannya adalah untuk mencapai generasi emas 2045, program ini sebaiknya didukung dengan perbaikan di bidang pendidikan dan sektor lainnya yang terkait.
Dengan demikian, program Makan Bergizi dan Susu Gratis tidak hanya akan meningkatkan kesehatan anak-anak, tetapi juga akan menjadi fondasi yang kuat untuk mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan produktif di masa depan.
Di tengah tantangan global dan nasional, langkah nyata untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui program-program seperti ini patut diapresiasi dan didukung, bukan dijadikan alat politis untuk menebar keraguan dan ketakutan.
Semoga upaya untuk membangun bangsa ini dapat berjalan dengan lancar dan membawa manfaat yang nyata bagi seluruh masyarakat Indonesia.