Novita Wijayanti : Menjaga Persatuan di Tengah Perbedaan dalam Satu Keyakinan -->
Cari Berita

Novita Wijayanti : Menjaga Persatuan di Tengah Perbedaan dalam Satu Keyakinan


BUGISWARTA.COM, JAKARTA -- Hj. Novita Wijayanti, SE., MM kembali melakukan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di daerah pemilihan Jawa Tengah VIII, meliputi Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap. Kali ini, sosialisasi tersebut diadakan di Kabupaten Banyumas pada Rabu, 26 Juni 2024.


Dalam sosialisasi kali ini, Hj. Novita Wijayanti, SE., MM mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 17 Juni 2024. Namun, di Kabupaten Banyumas terdapat masyarakat yang merayakan Idul Adha pada 19 Juli 2024, yaitu Jemaah Islam Aboge di Dusun Sikunir, Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang. 


Perbedaan tanggal ini disebabkan oleh penggunaan kalender tersendiri oleh Jemaah Aboge, yang merupakan kombinasi dari kalender Hijriyah dan Jawa.


Hj. Novita Wijayanti, SE., MM menekankan pentingnya sikap bijak dalam menyikapi perbedaan ini. Ia berpesan agar semua umat beragama, terutama yang berada dalam satu keyakinan, saling menghormati. 


Ketika umat Muslim yang mengikuti ketetapan pemerintah melaksanakan kurban, Jemaah Aboge pun turut dibagi hewan kurban. Sebaliknya, saat Jemaah Aboge menyembelih hewan kurban, mereka juga berbagi kepada masyarakat sekitar Dusun Sikunir. 


Jemaah Aboge tidak hanya berada di Desa Kracak, tetapi juga di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon. Aboge adalah singkatan dari Alif Rebo Wage, yang merupakan keturunan dari Kyai Mustolih, seorang ulama yang menyebarkan agama Islam di wilayah Kracak dan Cikakak sekitar tujuh abad yang lalu.


Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila untuk menjaga persatuan bangsa dalam kebhinekaan. 


Perbedaan dalam kelompok Islam ini harus dihargai, tetapi juga perlu diwaspadai. Saat ini, banyak kelompok yang mengatasnamakan agama untuk menutupi aliran yang menyesatkan. 


Kelompok tersebut sering membenarkan akidah yang salah, yang tidak ada dalam tuntunan kitab suci, sehingga tampak seperti umat beragama yang lain. Namun, di dalamnya mereka melakukan akidah atau aliran yang salah, seperti terorisme atau paham lainnya yang meresahkan dan mengatasnamakan Islam. 


Orang awam yang kurang memahami agama Islam akan mudah tertipu dan menjadi pengikut ajaran menyimpang yang dapat mengancam persatuan bangsa.