BUGISWARTA.COM, NTT -- Fary Francis, politisi Partai Gerindra dan mantan anggota DPR RI dua periode (2009 – 2019), mengumumkan bahwa dirinya tidak akan maju sebagai calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam Pilkada November 2024.
Fary, yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Asabri, telah menerima penugasan dari Presiden RI melalui Menteri Pertahanan dan Menteri BUMN untuk tetap memegang posisi tersebut. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan pada Kamis (27/6).
“Saya sudah mendapatkan arahan dan penugasan dari Menteri Pertahanan yang juga Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Bapak Prabowo Subianto, untuk terus fokus dan mengawal kerja-kerja di PT Asabri hingga tuntas,” ujar Fary.
Mengenai siapa yang akan ditugaskan Partai Gerindra sebagai calon gubernur NTT dalam Pilkada November 2024 mendatang, Fary menyatakan bahwa nama calon tersebut sudah ada di tangan Ketua Umum Gerindra.
“Nama calon gubernur NTT dari Gerindra sudah ada di tangan Bapak Ketua Umum. Sudah dibicarakan intensif di tingkat DPP. Tinggal menunggu momentum strategis untuk Ketua Umum menyampaikan ke publik, khususnya masyarakat NTT,” tambahnya.
Fary Francis adalah politisi yang dikenal luas di kalangan masyarakat NTT. Selama menjabat sebagai Ketua Komisi V DPR RI (2014 – 2019), ia telah menggerakkan pembangunan infrastruktur di NTT dan meninggalkan banyak warisan politik.
Tak heran, banyak warga NTT yang menghendaki dia menjadi calon gubernur. Pada pertengahan Mei 2024, 22 DPC Partai Gerindra kabupaten/kota se-NTT melalui forum Rakerda secara bulat mengusulkan nama Fary Francis sebagai calon gubernur NTT dari Partai Gerindra.
Dengan penugasan kembali sebagai Komisaris Utama PT Asabri, Fary Francis dinilai sebagai sosok yang bersama tim Dekom dan Direksi berhasil menata Asabri keluar dari lilitan persoalan hingga menjadi korporasi BUMN yang sehat dan kembali mendapatkan kepercayaan publik.