Dinilai sebagai langkah yang tepat, forum ini dianggap sebagai bentuk rekonsiliasi nasional, mengingat adanya kecenderungan di masa lalu di mana penguasa baru sering mengabaikan kontribusi Presiden-Presiden sebelumnya akibat perbedaan pilihan politik.
Perbedaan politik adalah hal yang umum dalam demokrasi, namun rencana ini dianggap sebagai langkah yang tepat untuk memastikan kesinambungan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ini tidak hanya akan memungkinkan pemahaman yang lebih baik terhadap isu-isu strategis, tetapi juga akan memungkinkan pengalaman Presiden sebelumnya menjadi landasan bagi kebijakan-kebijakan strategis di masa depan.
Dengan latar belakang Prabowo yang memiliki hubungan yang baik dengan para Presiden sebelumnya, kemungkinan besar forum ini akan berjalan dengan lancar. Jika terwujud, forum ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat bahwa tokoh-tokoh negarawan dapat bersatu untuk kebaikan Indonesia ke depannya.
Tak hanya itu, forum Presidential Club juga dapat menjadi wadah bagi pertukaran gagasan dan pengalaman antara para pemimpin bangsa. Ini tidak hanya akan memperkuat persatuan di antara mereka, tetapi juga akan memberikan manfaat langsung bagi kemajuan negara.
Lebih jauh lagi, keberadaan forum ini dapat memperkuat citra politik Indonesia di mata dunia. Dengan menunjukkan bahwa pemimpin-pemimpin Indonesia dapat bekerja bersama tanpa memandang perbedaan politik, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas negara di panggung internasional.
Namun demikian, kesuksesan forum ini akan bergantung pada komitmen dan kerja sama dari semua pihak yang terlibat. Dibutuhkan kerja keras dan kesediaan untuk mengalahkan ego politik demi kebaikan bersama.
Diharapkan bahwa forum Presidential Club tidak hanya akan menjadi simbol rekonsiliasi nasional, tetapi juga akan menjadi tonggak baru dalam menjaga kesinambungan dan kestabilan politik di Indonesia.