Prabowo Terima Panglima Angkatan Bersenjata Inggris, Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan RI-Inggris -->
Cari Berita

Prabowo Terima Panglima Angkatan Bersenjata Inggris, Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan RI-Inggris

Prabowo Terima Panglima Angkatan Bersenjata Inggris, Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan RI-Inggris

Jakarta – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan dari Panglima Angkatan Bersenjata Inggris, Admiral Sir Tony Radakin, di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (30/5).


Kedatangan Admiral Sir Tony Radakin disambut hangat oleh Prabowo, yang kemudian mengisi buku tamu sebelum mereka melanjutkan dengan jamuan makan siang bersama. Pertemuan ini menandai kelanjutan diskusi dari kunjungan terakhir Prabowo ke London pada Maret lalu, di mana ia bertemu dengan Menteri Pertahanan Inggris untuk membahas peningkatan kerja sama bilateral di bidang pertahanan.


Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya mengembangkan industri pertahanan yang maju, modern, dan mandiri melalui kerja sama internasional, termasuk dengan Inggris. 


"Saya menganggap Inggris sebagai kerabat dekat dan mitra penting bagi Indonesia, khususnya di bidang pertahanan," ujar Prabowo.


Selain membahas kelanjutan kerja sama, Prabowo dan Tony juga mendiskusikan sejumlah hal penting lainnya, termasuk bidang kerja sama yang menjadi prioritas dan menguntungkan Indonesia, serta potensi kerja sama yang mungkin dilaksanakan di masa mendatang.


Di akhir pertemuan, Prabowo memberikan cindera mata berupa keris dan pin Kementerian Pertahanan kepada Admiral Sir Tony Radakin, yang juga memberikan cindera mata kepada Prabowo sebagai tanda persahabatan dan penghargaan.


Pertemuan ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat Kementerian Pertahanan, termasuk Plt. Sekjen Kemhan, Plt. Dirjen Strahan Kemhan, Kabaranahan Kemhan, dan Plt. Kabainstrahan Kemhan.


Kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Inggris diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi kedua negara, khususnya dalam upaya memperkuat kemampuan dan industri pertahanan masing-masing. 


Dengan dialog yang konstruktif dan kolaborasi yang erat, kedua negara optimis dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam bidang ini.