Prabowo Terima Kunjungan Airlangga dan Sekjen OECD, Bahas Keanggotaan Penuh Indonesia -->
Cari Berita

Prabowo Terima Kunjungan Airlangga dan Sekjen OECD, Bahas Keanggotaan Penuh Indonesia

Prabowo Terima Kunjungan Airlangga dan Sekjen OECD, Bahas Keanggotaan Penuh Indonesia

Bugiswarta.com, Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) Mathias Cormann di Jakarta. 


Pertemuan tersebut membahas langkah-langkah strategis menuju keanggotaan penuh Indonesia di OECD.


Sebelumnya, Cormann telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (28/5) siang, untuk membahas hal serupa.


"Apa kabar," sapa Prabowo saat menyambut kedatangan Cormann bersama Airlangga.

"Baik sekali, senang bertemu dengan Anda," jawab Cormann.


Indonesia saat ini sedang menjalani proses aksesi sebagai kandidat anggota OECD. Tahapan ini mengharuskan Indonesia untuk menyampaikan memorandum awal yang memenuhi standar dan persyaratan keanggotaan resmi OECD. 


Langkah ini menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang menjadi kandidat anggota OECD, dengan dukungan dari 38 negara anggota.


OECD adalah organisasi internasional yang mempromosikan koordinasi kebijakan dan kebebasan ekonomi di antara negara-negara maju. Didirikan pada tahun 1948 sebagai Organisation for European Economic Co-operation (OEEC), organisasi ini awalnya bertugas memantau kontribusi Amerika Serikat dan Kanada terhadap pemulihan ekonomi Eropa pasca Perang Dunia II. Pada tahun 1961, organisasi ini berubah menjadi OECD, dengan markas besar di Paris, Prancis.


Anggota awal OECD terdiri dari negara-negara seperti Amerika Serikat, negara-negara Eropa Barat, Jepang, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Pada 1990-an, keanggotaan diperluas dengan masuknya Meksiko, Korea Selatan, dan negara-negara Eropa Timur. 


Dalam beberapa tahun terakhir, India, Brazil, Republik Rakyat Tiongkok (RTT), dan India juga menunjukkan dukungan terhadap agenda kerja OECD.


Visi dan misi OECD adalah mempromosikan kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat di negara-negara anggotanya.


 Tujuan utama organisasi ini adalah memperkuat ekonomi global dan mempromosikan perdagangan dunia, serta mendorong kerja sama antar pemerintah untuk menemukan solusi bagi berbagai tantangan global.


Prabowo menegaskan bahwa langkah menuju keanggotaan penuh di OECD merupakan tonggak sejarah penting bagi Indonesia. 


"Kami berkomitmen untuk memenuhi semua persyaratan dan standar yang ditetapkan OECD, demi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," ujar Prabowo.


Dengan bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh OECD, diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi perekonomian Indonesia, termasuk peningkatan investasi asing, reformasi kebijakan ekonomi, dan penguatan hubungan internasional.