BUGISWARTA.COM, BONE---Dugaan pelanggaran pemilu yang menjerat Ketua KPU Bone Yusran belum menemukan titik terang, usai beredarnya rekaman percakapan, Video dan Screenshot Chat ketua KPU Bone bersama dengan sejumlah PPK untuk mengarahkan memenangkan salah seorang calon peserta pada pemilu 2024 kemarin berhasil memicu kemarahan publik.
Dari pantauan Bugiswarta.com, atas dugaan pelanggaran pemilu mengakibatkan ratusan masyarakat Bone yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bone Menggugat menggelar aksi demonstrasi di Kantor DPRD Bone untuk meminta kepada Yusran agar mundur sebagai Ketua dan komisioner KPU.
Koordinator lapangan aksi Demo, Eko Wahtudi menyampaikan jika penyampaian aspirasi yang dilakukan mendesak DPRD Bone untuk menggunakan hak legislatifnya untuk mengeluarkan rekomendasi pemecatan kepada seluruh oknum yang terlibat mencederai Demokrasi.
"Ada empat tuntutan yang kami bawa di DPRD untuk dikeluarkan rekomendasi pemecatan, namun yang paling utama adalah DPRD wajib merekomendasikan pemecatan kepada Ketua Komisioner KPU Bone (Red-Yusran) dan akan ki bawa langsung ke DKPP Pusat," kata Eko
Di lokasi yang sama, Aktivis Bone Eko Wahyudi menegaskan jika DPRD Bone harus bersikap, karena kata Eko perilaku Yusran sudah sangat mencederai proses Demokrasi di Kabupaten Bone.
"Kami tidak memerlukan janji, kami membutuhkan bukti nyata DPRD untuk menindak lanjuti Aspirasi kami," Tegas Mukhawas
Menanggapi aksi, Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan berjanji akan memberikan rekomendasi pemecatan kepada Ketua KPU Bone ke DKPP Provinsi.
"InsyaAllah Besok saya akan memasukkan rekomendasi itu ke DKPP ke provinsi, karena saya yang mengatakan, maka saya yang akan bertanggung jawa mengawal." Kata Irwandi Burhan.(SHR-BW)