Riny Fitrianti, Mengukir Sejarah bagi Partai Gerindra di Dapil Tanjungpinang -->
Cari Berita

Riny Fitrianti, Mengukir Sejarah bagi Partai Gerindra di Dapil Tanjungpinang


BUGISWARTA.com,
Tanjungpinang - Meskipun tak berhasil meraih kursi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, Riny Fitrianti tetap merasa bangga karena Partai Gerindra berhasil memperoleh satu kursi di DPRD Kepulauan Riau (Kepri) dari Dapil Tanjungpinang.


Menurut Riny, satu kursi tersebut adalah hasil dari perjuangannya yang tak kenal lelah. Putri bungsu dari H. Muhammad Sani, mantan Gubernur Kepri periode 2009-2016, menyatakan bahwa keputusannya untuk maju dalam Pileg 2024 adalah semata-mata untuk memperjuangkan agar kader Partai Gerindra di Dapil Tanjungpinang bisa mendapatkan kursi di DPRD Kepri.


"Sejarah telah tercipta karena Partai Gerindra sebelumnya belum pernah memperoleh kursi DPRD dari Dapil Tanjungpinang. Saya bangga dengan pencapaian ini," ungkap Riny dalam keterangannya, Kamis 4 April 2024.


Riny, yang merupakan Caleg nomor urut 1 Partai Gerindra di Dapil Tanjungpinang, menyatakan bahwa pencapaian ini menjadi modal bagi Partai Gerindra untuk mengusung kader-kadernya sebagai kandidat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada November 2024 mendatang.


“Saya terlibat dalam diskusi bersama pengurus Partai Gerindra, termasuk pengurus Gerindra Pusat. Mereka menyatakan puas dengan capaian ini karena menjadi modal kuat dalam Pilkada mendatang,” tambahnya.


Riny mengakui bahwa dukungan yang diterimanya tak lepas dari dukungan dan kepercayaan masyarakat serta kerja keras tim pendukungnya pada Pileg sebelumnya.


Pada Pileg Februari 2024, Riny mengungkapkan bahwa ia menjalankan serangkaian strategi yang didasari oleh pengalaman politiknya.


Sebagai sosok yang tidak asing dalam dunia politik, Riny terlibat secara aktif dalam berbagai kegiatan politik, termasuk dalam pemenangan Pilkada Kepri 2014 yang berhasil melibatkan ayahnya, H. Muhammad Sani, sebagai Gubernur Kepri.


Riny berjanji untuk melanjutkan perjuangan politiknya sebagai bentuk kelanjutan dari langkah-langkah yang telah ditempuh oleh ayahnya dalam membangun Kepulauan Riau.


“Perjuangan politik tidak akan berhenti sampai di sini,” tegasnya.