Mewujudkan Efisiensi Logistik Nasional, Langkah Fary Francis Pasca Singapore Maritime Week -->
Cari Berita

Mewujudkan Efisiensi Logistik Nasional, Langkah Fary Francis Pasca Singapore Maritime Week


BUGISWARTA.com, Singapore - Keberadaan Singapore Maritime Week (SMW) edisi ke-18 di Suntec Singapore Convention and Exhibition Centre pada tanggal 15 – 19 April 2024, menandai langkah penting bagi efisiensi ekosistem logistik nasional Indonesia. 


Turut hadir dalam acara tersebut adalah Fary Djemi Francis, Ketua Komisi V DPR RI Periode 2014 - 2019, dan Capt. Antoni Arif Priadi, M.Sc, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan.


Dengan melibatkan lebih dari 10.000 profesional maritim dari hampir 80 negara, SMW menjadi panggung penting bagi diskusi dan kerjasama dalam memajukan sektor maritim global. Tidak hanya itu, hampir 50 perusahaan dan startup juga turut serta memamerkan solusi maritim mereka.


Salah satu sorotan penting dari kehadiran Fary Francis di SMW adalah dukungannya terhadap upaya pembenahan sistem informasi transportasi secara digital di seluruh pelabuhan Indonesia. 


Menurut Capt. Antoni Arif Priadi, M.Sc, hal ini diharapkan dapat mempermudah proses administrasi dan memperpendek waktu bongkar muat kapal serta meningkatkan sistem pelayanan.


Namun, selain pembenahan sistem, Fary Francis juga menyoroti pentingnya pembaharuan Undang-Undang Sistem Logistik Indonesia. Hal ini diperlukan agar semua komponen dapat bekerja sesuai tupoksi dan mekanisme yang terkoordinasi, mulai dari pusat hingga daerah.


"Mencari terobosan terkait isu mengenai bagaimana biaya logistik di Indonesia bisa diturunkan, sekarang 23 persen dari GDP. Kita berharap terobosan dari pelajaran yang kita ikuti, kita dengarkan dari para stakeholder maritim yang ada di seluruh dunia di Singapura ini bisa memberikan terobosan berkaitan dengan biaya logistik," ungkap Fary.


Sebagai Ketua Dewan Pembina Pusat Transportasi dan Logistik Nasional (Transit), Fary berkomitmen untuk meneruskan hasil pembelajaran dari SMW ke dalam Focus Group Discussion (FGD) bersama Kementrian Perhubungan, pengusaha perkapalan dan pelabuhan, akademisi, serta stakeholder lainnya. Tujuannya adalah memberikan dampak pertumbuhan terhadap ekosistem pelabuhan dan menurunkan biaya logistik, termasuk dengan mendorong penggunaan moda transportasi laut dan pengembangan pelabuhan serta kapal roro sebagai salah satu alternatif yang efektif.