Jadilah Leader Bukan Follower di Pilpres 2024, Karena Anda Agen Pencerah -->
Cari Berita

Jadilah Leader Bukan Follower di Pilpres 2024, Karena Anda Agen Pencerah

Usman, S.Pd, MH, Mantan Ketua IMM Kabupaten Bone

OPINI -- Pemilihan Presiden 2024 mendatang merupakan momentum penting bagi kita sebagai warga negara untuk menjalankan hak demokrasi dan menentukan arah masa depan bangsa. 


Dalam menghadapi Pilpres 2024, marilah kita bersama-sama menanamkan semangat untuk menjadi leader, bukan sekadar follower. Sebagai agen pencerah, kita memiliki peran penting dalam membawa perubahan positif untuk Indonesia.


Menjadi leader di sini tidak hanya bermakna memimpin orang banyak, tetapi lebih kepada kemampuan kita untuk menjadi pemikir kritis, bertanggung jawab, dan berperan aktif dalam membentuk pandangan kita terhadap calon-calon pemimpin dan visi mereka untuk bangsa ini.


Pertama, sebagai leader, mari kritis dalam menyaring informasi. Jangan hanya mengikuti arus tanpa melihat substansi dan integritas dari setiap calon pemimpin. Evaluasi track record, program, dan visi misi mereka secara mendalam. Jadilah pemilih cerdas yang tidak terpengaruh oleh isu-isu negatif atau kampanye hitam.


Kedua, tunjukkan keberanian untuk berbeda pendapat. Sebagai leader, kita tidak harus selalu sejalan dengan mayoritas. Jika kita memiliki pandangan yang berbeda, sampaikan dengan argumen yang kuat dan jelas. Ini merupakan bentuk kontribusi kita untuk membangun dialog yang sehat dan konstruktif.


Ketiga, berperan aktif dalam menyebarkan informasi positif. Jangan hanya terfokus pada kekurangan calon pemimpin, tetapi juga perlu menggali dan membagikan prestasi serta kontribusi positif yang pernah mereka lakukan. Menyebarkan informasi yang berimbang dan positif adalah langkah nyata kita sebagai agen pencerah.


Keempat, lakukan pembacaan kritis terhadap rencana dan program kerja calon pemimpin. Kita sebagai leader harus mampu membaca, memahami, dan mengevaluasi program-program yang diusung oleh calon pemimpin. Ini akan membantu kita memahami dampak dan manfaat dari kebijakan-kebijakan yang akan diterapkan.


Terakhir, tetap menjaga etika dalam berpolitik. Jangan terprovokasi oleh ujaran kebencian atau kampanye hitam yang hanya menggiring opini publik. Sebagai leader, kita harus mampu mengedepankan etika dan moralitas dalam berpolitik.


Sebagai penutup, menjadi leader bukanlah tugas yang mudah, tetapi bersama-sama kita dapat menciptakan perubahan positif untuk Indonesia. 


Dalam Pilpres 2024, jadilah agen pencerah yang memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa ini. Mari bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik.