BUGISWARTA.COM, Jakarta - Prabowo Subianto, capres Koalisi Indonesia Maju (KIM), menyampaikan bahwa pembangunan suatu bangsa yang hebat bukanlah melibatkan segelintir pihak. Melainkan berdasarkan upaya yang telah dipupuk oleh pemimpin-pemimpin terdahulu.
"Tidak mungkin kita membangun rumah tanpa fondasi yang kuat. Kita harus mengerti bahwa pembangunan sebuah bangsa yang begitu besar buat satu orang atau dua orang, tapi oleh lapisan pemimpin-pemimpin yang hebat," kata Prabowo saat menghadiri deklarasi dukungan Organisasi Pandawa Lima terhadap Prabowo-Gibran di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (1/12).
Prabowo menegaskan, potensi dan kekayaan yang dimiliki bangsa harus dikelola secara maksimal. Tujuannya, tidak lain demi menjamin kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Kuncinya adalah bagaimana kita mengelola dan menjaga kekayaan itu, supaya bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Oleh sebab itu, ia memilih untuk bergabung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Jokowi memberi pelajaran penting bahwa persatuan itu penting demi mencapai tujuan bersama tersebut.
"Saudara sudah tahu bahwa saya dua kali rival dengan Pak Jokowi. Ya, 2019 rival tapi akhirnya jadi anak buah, nggak jadi masalah," imbuhnya.
"Artinya apa, bahwa saya kira Presiden Jokowi ini memberikan pelajaran kepada kita semua. Beliau menang, beliau punya kekuasaan tetapi beliau merangkul yang dikalahkan. Beliau mengajak," kata Prabowo.
Ia mengaku kagum ketika melihat secara langsung kinerja Jokowi dan kabinetnya. Prabowo menilai, mereka bekerja keras demi seluruh rakyat.
"Saya bergabung, menyatu, bekerja sama untuk sebesar-besarnya kebaikan, kepentingan, dan kemakmuran rakyat Indonesia. Dan setelah saya bergabung, saya melihat dari dekat, saya liat bagaimana Pak Jokowi, saya liat tokoh-tokoh dalam kabinet, menko-menko dalam bekerja. Saya liat betapa keras mereka bekerja," pungkas dia.