Ketika dihadapkan dengan Ganjar-Mahfud, elektabilitas Prabowo-Gibran menang telak hingga di atas 20%, dengan perolehan suara 53,2%. Sedangkan, Ganjar-Mahfud hanya mendapatkan 31% suara.
"Kita pakai simulasi menjadi dua pasang capres, ketika lolos misalnya Pak Ganjar-Mahfud dengan Prabowo-Gibran. Hasilnya, ini memang Prabowo di angka 53,2 persen, Ganjar-Mahfud di angka 31 persen. Ada perbedaan sekitar 22,2%," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa yang disiarkan secara daring.
Paslon nomor urut 2 lagi-lagi unggul ketika dihadapkan _head to head_ dengan Anies-Muhaimin. Prabowo-Gibran memimpin perolehan sebesar 56,2% sedangkan Anies-Muhaimin hanya mencapai 28%.
"Jika yang lolos adalah paslon nomor 1 atau Anies-Muhaimin, ini adalah peta _head to head_, jadi Prabowo-Gibran mendapatkan 56,2% kemudian Anies-Muhaimin mendapatkan 28%," tambahnya.
Survei LSI Denny JA menggunakan metode tatap muka _(face to face interview)_ dengan kuesioner terhadap 1.200 responden di seluruh Indonesia, periode 20 November-3 Desember 2023. _Margin of error_ survei ini sebesar 2,9%.