BUGISWARTA.COM, BANTEN - Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menghadiri konsolidasi retusan kader dan para caleg Gerindra se daerah pemilihan Banten II meliputi, Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Ciledgon di Graha Mahesa, Banten, Rabu (20/12). Dalam sambutannya, Muzani mengatakan, rakyat Banten masih menginginkan Prabowo untuk jadi presiden di pilpres 2024.
"Di Banten ini sudah dua kali pilpres 2014, 2019 Pak Prabowo selalu menang besar di provinsi ini. Apa yang menyebabkan Pak Prabowo begitu dicintai, disukai oleh rakyat Banten, sehingga kemunculannya ditunggu dan disetiap pilpres dipilih. Karena orang Banten mengingingkan pemimpin yang tegas, pemimpin serius mengurusi negeri, pemimpin yang bisa melindungai rakyatnya," kata Muzani.
"Karena sesungguhnya orang Banten itu jawara. Itu sebabnya Pak Prabowo punya kedekatan khusus dengan orang Banten dan orang Banten merasa dekat dengan Pak Prabowo. Harapan orang Banten kepada Pak Prabowo untuk jadi presiden begitu besar. Orang Banten ingin hidup layak, pendidikan yang layak, kesehatan dan pekerjaan yang layak, dan harapan itu tertuju pada Prabowo Subianto," imbuh Muzani.
Itu sebabnya, Muzani berharap agar 2024 rakyat Banten tetap setiap mendukung Prabowo. Menurut Muzani, Prabowo berkomitmen untuk menghilangkan kemiskinan di Indonesia. Salah satunya dengan mengatasi masalah kemiskinan mulai dari tahap paling bawah.
"Itulah kenapa Pak Prabowo ingin menyelesaikan masalah kelangkaan pupuk agar rantai kemiskinan di Indonesia bisa dihilangkan. Lingkaran kemiskinan itu terjadi di rakyat bawah seperti petani, buruh, tenaga honor, guru honor yany gajinya jauh lebih rendah dari ASN. Termasuk nelayan, mereka semua masih banyak hidup dalam garis kemiskinan," jelas Muzani.
Menurut Muzani, itu yang menyebabkan Prabowo tidak pernah menyerah untuk memperjuangkan nasib-nasib orang miskin di Indonesia. Meski gagal beberapa kali di Pilpres, kata Muzani, Prabowo tidak pernah menyerah untuk maju kembali menjadi calon presiden di Pilpres 2024.
"Itu sebabnya kita tidak pernah bosan dan lelah menjadikan Pak Prabowo presiden di 2009, 2014, 2019 gagal, tapi beliau maju lagi, tidak ada kata menyerah dan 2024 Insya Allah kita akan jadi pemenang. Pak Prabowo tidak ingin melihat rakyat Indonesia hidup dalam kesengsaraan, kemiskinan, padahal negeri ini sangat memungkinkan untuk membuat rakyat Indonesia selurunnya sejahtera dengan kekayaan alam kita, sumber-sumber pendapatan negara kita," jelas Wakil Ketua MPR itu.
"Itu sebabnya Partai Gerindra menjadi alat perjuangan bagi rakyat kecil, orang miskin, orang tidak mampu dan hidup pas-pasan, serta orang-orang terpinggirkan. Pak Prabowo mau jadi presiden karena ingin memperbaiki nasib mereka, mengangkat derajat hidup mereka, dan kita harus berjuang untuk itu," imbuh Muzani.
Muzani kemudian menyinggung pihak-pihak yang mengkritik tentang program makan siang dan susu gratis yang dianggap memakan terlalu banyak anggaran. Menurut Muzani, anggaran program makan siang dan susu gratis memang besar, tapi itu sangat berarti untuk menyiapkan SDM generasi muda Indonesia yang unggul menuju Indonesia Emas 2045.
"Kenapa Pak Prabowo merasa perlu menggagas program makan siang dan susu gratis untuk anak-anak kita. Karena masih banyak masalah stunting di Indonesia. Tapi orang-orang mengkritik karena dianggap biayanya sangat besar. Iya biaya akan sangat besar, tetapi ini akan menolong anak-anak kita, akan membuat generasi penerus kita menjadi SDM yang unggul. Ini yang disiapkan Pak Prabowo menuju Indonesia Emas 2045," tutur Muzani.
Muzani menambahkan, sejak sepeninggalan Almarhum H Desmond J Mahesa, Partai Gerindra khususnya DPD Gerindra Banten sangat merasa kehilangan. Tapi, kata Muzani, itu tidak menyurutkan semangat kader Gerindra untuk mewujudkan Prabowo Presiden Gerindra Menang di Pilpres 2024.
"Sejak meninggalnya Almarhum Desmond, kita semua sangat kehilangan. Beliau pemimpin kita, beliau penyemangat kita, tapi perjuangan kita tidak akan pernah berhenti dan kita akan wujudkan Prabowo presiden, dan Partai Gerindra menang pemilu. Dengan begitu, Almarhum Pak Desmond akan tersenyum menyaksikan perjuangan kita dari alam kuburnya," tutup Muzani.