Gibran Heran Cak Imin Ikut Resmikan IKN tapi Sekarang Tolak IKN -->
Cari Berita

Gibran Heran Cak Imin Ikut Resmikan IKN tapi Sekarang Tolak IKN

BUGISWARTA.COM, Jakarta - Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua, menegaskan bahwa telah banyak investor yang memutuskan untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Hal itu ia ungkapkan ketika menjawab pertanyaan dari Mahfud MD saat debat cawapres di gedung Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada Jumat (22/12).

Sebelumnya, Mahfud melemparkan pertanyaan ke Gibran soal sebanyak apa investor yang sudah masuk ke IKN. Bahkan, Mahfud menyingung bahwa "sampai sekarang belum ada satupun investor yang masuk ke sana".

Menanggapi pertanyaan itu, Gibran langsung memberikan jawaban ulti kepada Mahfud. Pasangan dari capres Prabowo Subianto itu menyarankan agar Mahfud segera mencari info terkait jumlah investor yang sudah masuk ke IKN di laman pencarian Google. 

"Mungkin nanti setelah pulang dari debat, Prof (Mahfud) bisa di google sudah banyak yang masuk: Mayapada, Agung Sedayu. Nanti akan tambah lagi mungkin setelah Pilpres karena mereka pasti akan _wait and see_, melihat stabilitas politik di indonesia,” jawab Gibran.

Selain itu, Gibran juga menanggapi pernyataan Cak Imin yang beralih menjadi kontra terhadap pembangunan IKN. Gibran mengaku masih ingat dengan jelas ketika Cak Imin turut meresmikan pembangunan di IKN secara simbolis dengan memotong nasi tumpeng.

Oleh sebab itu, Gibran menyebut bahwa sikap yang ditunjukkan oleh Cak Imin tidaklah konsisten. Ia juga kembali menegaskan pembangunan IKN memiliki makna yang sangat penting yaitu wujud pemerataan dan transformasi pembangunan di Indonesia.

“Saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ini ga konsisten 
 dulu dukung, sekarang ga dukung karena menjadi wakilnya Anies yang mengusung koalisi perubahan," ujar Gibran.

"Sekali lagi mohon maaf, IKN bukan hanya bangun bangunan pemerintah tetapi sebagai simbol pemerataan pembangunan di Indonesia, sebagai simbol transforasi pembangunan di Indonesia," pungkasnya.