BUGISWARTA.COM, Jakarta - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) sepakat dengan calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto, bahwa usai bertanding harus bersatu lagi.
Hal ini diungkapkannya saat menghadiri puncak acara HUT Partai Golkar ke-59 di DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, (6/11).
"Saya melihat akhir-akhir ini, kita terlalu banyak dramanya, drakornya (drama Korea), terlalu banyak sinetronnya. Mestinya pertarungan gagasan, ide, bukan pertarungan perasaan. Kalau yang terjadi pertarungan perasaan, repot semua kita. Yang harus kita pegang sekarang jika menang jangan jumawah, dan jika kalah jangan murka. Setelah berkompetisi saya setuju tadi Pak Prabowo bilang, bersatu kembali rukun kembali," kata Jokowi.
Menurut Jokowi hal yang harus ditunjukan sekarang adalah demokrasi yang berkualitas, demokrasi yang tidak memecah-belah, demokrasi yang tidak saling menjelek-jelekan dan saling fitnah.
"Demokrasi yang ingin kita bangun adalah demokrasi yang membangun yang memberikan solusi, menyelesaikan masalah-masalah bangsa, startegi untuk kemajuan bangsa," kata Jokowi.
Sebelumnya Prabowo di tempat yang sama mengatakan bahwa Jokowi banyak memberikan contoh sikap seorang negarawan yaitu _ngluruk tanpo bolo_, _menang tanpo ngasorake_,
artinya menang tapi tidak menyakitkan, tapi mengajak.
"Saya kira ini pelajaran untuk seluruh bangsa Indonesia dan saya seandainya Insya Allah menang dipercaya saya pun ingin meniru langkah Pak Jokowi. Saya akan mengajak semua unsur untuk bersama kita bangun bangsa Indonesia," kata Prabowo.