BUGISWARTA.COM, Jakarta - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto secara resmi membuka penyelenggaraan the 17th ASEAN Defence Ministers’ Meeting (ADMM) yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (15/11).
Dalam sambutannya, Prabowo menyoroti bagaimana Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) perlu mengambil lebih banyak tindakan dalam mencegah dan merespons sejumlah konflik yang tengah terjadi saat ini, salah satunya krisis kemanusiaan di Palestina.
"Kami juga menyoroti kebutuhan mendesak bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengambil lebih banyak tindakan untuk mencegah konflik semacam itu terjadi lagi," jelas Prabowo.
Ia kemudian menyerukan agar semua pihak dapat terlibat aktif dalam upaya meningkatkan stabilitas keamanan dan pertahanan di kawasan serta global.
"Menambah seruan kita bersama, untuk meningkatkan upaya kita dalam menjaga stabilitas dan perdamaian regional dan global," sambungnya.
Selaras dengan harapan terciptanya perdamaian, Prabowo melihat pertemuan ADMM ini dapat menjadi salah satu forum penting untuk mewujudkan harapan itu.
"Saat ini kita menghadapi berbagai macam tantangan keamanan, yang mencakup masalah tradisional dan masalah non-tradisional yang sedang berkembang," kata Prabowo.
"Sebagai platform utama bagi para Menteri Pertahanan di ASEAN, ADMM, oleh karena itu, memiliki peran yang sangat signifikan dalam mengatasi tantangan keamanan ini melalui dialog pertukaran gagasan yang bermakna dan menjalin kemitraan dengan prinsip-prinsip saling percaya, transparansi, dan kolaborasi," jelasnya.
Dengan demikian, ADMM, menurut Prabowo, dapat menjadi katalisator dan menjadi sarana bagi para menteri pertahanan ASEAN untuk duduk bersama, melakukan dialog yang konstruktif dan mencari solusi inovatif.