BUGISWARTA.COM, Jakarta - Elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto unggul jauh melampaui mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam simulasi _head to head_ terbaru lembaga survei Poltracking Indonesia yang dirilis pada Sabtu (7/10).
Dalam survei tersebut, Prabowo memperoleh 46,1% suara responden, sementara Ganjar dengan 39,8%.
Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda kemudian menjelaskan, selisih elektabilitas Prabowo dan Ganjar sebesar 6,3% telah melampaui _margin of error_ dalam survei ini.
"Jika kita hadap-hadapkan di sini (Prabowo dan Ganjar), praktis jaraknya kemudian melebar di luar margin. Jadi, ini di luar 2,9%, unggul Prabowo di angka 46,1%. Kemudian, Ganjar Pranowo 39,8%. Yang menjawab tidak tahu/tidak jawab 14,1%," jelas Hanta Yuda.
Perbedaan elektabilitas Prabowo versus Ganjar yang melampaui _margin of error_ dijelaskan Hanta Yuda turut disebabkan karena adanya pergeseran dari pemilih Anies kepada Prabowo.
Analisis tersebut kemudian didasari oleh menyusutnya angka "tidak tahu/tidak jawab" (TTJ) di antara _head to head_ para calon presiden (capres).
Dalam survei kali ini, _head to head_ Prabowo versus Anies memiliki persentase TTJ sebesar 20,5%. Sementara Prabowo versus Ganjar, angka TTJ-nya cenderung menurun, menjadi 14,1%.
"Jika kita pasangkan tadi di _head to head_ yang ada Anies, TTJ (tidak tahu/tidak jawab) itu 20%," kata Hanta
"Artinya apa? Hal penting yang ingin saya sampaikan adalah ada perpindahan dari pemilih Anies yang masuk ke Prabowo, yang kemudian menyebabkan angka kedua bacapres (Prabowo versus Ganjar) berada di luar margin, unggul Prabowo. Itu poin penting yang bisa kita tafsir dari hasil ini, karena TTJ menyusut di 14,1%," pungkasnya.
Survei Poltracking Indonesia kali ini mengusung tema "Kekuatan Politik Elektoral Menuju Pendaftaran Capres-Cawapres 2024" dan dilakukan pada periode 3-9 September 2023.
Jumlah responden pada survei ini sebanyak 1.220 orang, di mana pemilihan sampel dilakukan dengan metode _multistage random sampling_. _Margin of error_ survei ini mencapai +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.