BUGISWARTA.COM, Jakarta — Sebuah momen penuh gemuruh dan kilau cahaya terpancar saat Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menjadi pusat perhatian para undangan yang memadati Istana Negara. Saat kamera mengarahkan sorotannya pada posisi Prabowo dalam Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan yang ke-78 di Istana Negara pada Kamis (17/8), riuh suara antusiasme tidak terbendung.
Berbalut setelan serba hitam dengan penuh karisma, lengkap dengan berpeci dan berkacamata, Prabowo duduk di tengah-tengah peristiwa bersejarah tersebut.
Meski awalnya terlihat tidak menyadari sorotan kamera yang terarah padanya, sebuah keajaiban tak terduga pun tercipta. Gemuruh suara yang semakin lantang memenuhi ruangan, membangkitkan semangat ribuan warga yang turut merayakan momen bersejarah ini dan mengabadikan momen Prabowo, sang tokoh utama di Kementerian Pertahanan.
Tepat di sebelah kirinya, Muhammad Mardiono, Penjabat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dengan ramah memberitahu Prabowo akan sorotan tersebut. Tampak jelas dalam suasana bersemangat, Mardiono mengisyaratkan bahwa sorotan kamera adalah alasan di balik gemuruh yang terdengar.
"Dari sinilah, Pak," ucap Mardiono sembari menunjuk layar kamera dengan penuh semangat.
Prabowo, dengan sapaan senyum tulus dan salam hormat yang lincah, langsung merespon momen itu. Tindakannya disambut dengan sorak sorai dan tepuk tangan bergemuruh dari para hadirin yang memenuhi Istana Negara.
Tak sekadar satu kali, Prabowo mengulangi salam hormat dan melambaikan tangannya dengan riang. Ini adalah ungkapan penghargaan atas dukungan dan antusiasme dari para tamu yang turut merayakan saat bersejarah ini.
Tidak diragukan lagi, kunjungan Prabowo ke Istana Negara pada hari tersebut menjadi titik penting perayaan HUT ke-78 Republik Indonesia. Di setiap tanggal 17 Agustus, semangat dan harapan yang tak tergoyahkan diwujudkan dalam Detik-Detik Upacara Pengibaran Bendera, dan tahun ini, Prabowo memilih hadir untuk merayakan peristiwa tersebut dengan semangat yang tak kalah membara.