Mawar di Tengah Gurun -->
Cari Berita

Mawar di Tengah Gurun

Mawar Kuning
Penulis : Usman Al-Khair Larampeng
BUGISWARTA.com, CERITA INSPIRATIF -- Sekumpulan bunga mawar yang cantik, indah, dan harum tumbuh subur di taman mewah di sebuah kota metropolitan. 


Bunga-bunga tersebut selalu menarik perhatian banyak orang yang melewati taman tersebut. Mawar-mawar tersebut memiliki warna yang beragam, mulai dari merah muda, merah darah, putih bersih, hingga ungu anggun. 


Setiap harinya, taman itu dikunjungi oleh para pejalan kaki yang ingin melihat keindahan bunga-bunga mawar tersebut.


Di tengah keramaian taman, ada satu bunga mawar yang berbeda dari yang lain. Bunga mawar itu berwarna kuning cerah dan memiliki kelopak yang lebih besar dari yang lain. Meskipun begitu, mawar kuning ini tampak kesepian dan hampir terlupakan oleh para pengunjung taman. Tak seorang pun tahu mengapa bunga mawar itu berbeda, dan itulah yang membuatnya terusir dari perhatian.


Suatu hari, seorang gadis kecil bernama Aisha berjalan-jalan di taman tersebut bersama ayahnya. Aisha adalah seorang anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan sejak kecil. Ayahnya yang selalu menjaganya dengan penuh kasih sayang, memberikan Aisha cinta dan kebahagiaan meskipun mereka tidak memiliki banyak harta.


Saat Aisha melihat bunga mawar kuning yang terlupakan, dia merasa iba dan ingin memberikan perhatian kepadanya. Dia menghampiri bunga mawar kuning dengan hati yang penuh cinta. Aisha membelai lembut kelopak bunga mawar itu, dan bunga mawar kuning pun seakan tersenyum bahagia.


Sejak saat itu, Aisha selalu datang ke taman setiap harinya untuk menjenguk bunga mawar kuning itu. Dia memberinya air segar dan berbicara padanya dengan lembut. 


Aisha percaya bahwa bunga mawar itu memiliki perasaan dan merasa kesepian, seperti dirinya yang kehilangan kedua orangtuanya. Meskipun dia masih kecil, Aisha merasa memiliki ikatan emosional yang kuat dengan bunga mawar kuning tersebut.


Waktu terus berlalu, dan bunga mawar kuning itu semakin tumbuh subur. Kini, mawar kuning itu menjadi pusat perhatian di taman. Para pengunjung yang awalnya mengabaikannya sekarang menyanjung keindahan bunga mawar kuning yang luar biasa. Mawar kuning tersebut menjadi ikon taman, dan foto-foto indahnya tersebar di media sosial.


Aisha merasa bahagia melihat bunga mawar kuning itu mendapat perhatian dan cinta dari banyak orang. Dia tahu betapa berartinya menjadi perhatian dan mendapat kasih sayang, terutama bagi mereka yang merasa kesepian. Kini, taman itu menjadi tempat yang penuh haru bahagia bagi Aisha dan bunga mawar kuningnya.


Namun, suatu hari, badai besar datang melanda kota tersebut. Angin kencang dan hujan deras menghantam taman, merusak tanaman dan bunga-bunga indah di sana. Bunga mawar kuning terguncang hebat oleh badai itu, dan kelopaknya yang lembut mulai terjatuh satu per satu.


Aisha sangat khawatir melihat kondisi bunga mawar kuning kesayangannya. Dia berusaha melindunginya dengan menutupinya menggunakan tubuhnya, meskipun itu berarti dia akan terkena hujan dan angin. Ayahnya yang datang mencarinya sangat khawatir melihat Aisha berada di tengah badai.


"Aisha, apa yang kau lakukan di sini? Marilah kita pulang, badai ini berbahaya," ucap ayahnya.


"Tapi ayah, aku tidak tega meninggalkan bunga mawar ini sendirian di tengah badai," jawab Aisha sambil menahan tangis.


"Dia hanya bunga, Aisha. Ayo cepat pulang, kita akan mencarimu tempat perlindungan yang aman," kata ayahnya lagi.


Aisha merasa sedih meninggalkan bunga mawar kuning itu, tetapi dia tahu bahwa dia harus mengikuti ayahnya untuk mencari tempat aman. Ketika badai mereda, Aisha kembali ke taman, tapi dia tidak bisa menemukan bunga mawar kuningnya. Dia merasa putus asa dan menangis di tengah taman yang hancur.


Namun, tiba-tiba, dia melihat sesuatu yang menakjubkan. Di antara reruntuhan taman yang porak-poranda, ada satu batang mawar kuning yang masih tegak berdiri dengan gagahnya. Mawar kuning itu memancarkan keindahannya meskipun kelopaknya agak luka akibat badai.


Aisha menyadari bahwa bunga mawar kuning itu adalah simbol keteguhan dan kekuatan. Meskipun dihantam badai, mawar kuning itu tetap bertahan dan melanjutkan hidupnya dengan indah. Aisha merasa terinspirasi oleh bunga mawar kuning tersebut.


Dia sadar bahwa dalam hidup, akan selalu ada badai dan tantangan yang menguji keteguhan dan kekuatan seseorang. Namun, jika memiliki tekad dan semangat seperti bunga mawar kuning itu, kita akan bisa bertahan dan melewati semua rintangan dengan anggun.


Sejak itu, Aisha menjadi semakin kuat dan gigih dalam menghadapi hidup. Dia terus berjuang untuk mencapai impian dan meraih kebahagiaan, seperti bunga mawar kuning yang tetap berdiri tegak meskipun dalam badai yang hebat.


Kisah bunga mawar kuning dan Aisha menjadi legenda di taman tersebut. Mereka berdua memberikan inspirasi bagi siapa saja yang mendengarnya. Banyak orang yang datang ke taman untuk melihat bunga mawar kuning dan mendengarkan kisah inspiratif tentang Aisha yang gigih dan penuh semangat.


Dari kisah itu, orang-orang belajar tentang kekuatan tekad dan semangat yang dapat membawa mereka melewati segala rintangan dan kesulitan. Mawar kuning yang awalnya terlupakan kini menjadi simbol harapan dan keberanian.


Taman itu kini dikenal sebagai "Taman Mawar Kuning" yang indah dan penuh makna. Di tengah-tengah taman, berdiri gagah satu batang mawar kuning yang kokoh dan penuh semangat. Kisah Aisha dan bunga mawar kuningnya terus dikenang dan diabadikan dalam hati setiap orang yang mengunjungi taman itu.