Survei LSI Denny JA: Prabowo Ungguli Ganjar di 5 Provinsi di Luar Jawa -->
Cari Berita

Survei LSI Denny JA: Prabowo Ungguli Ganjar di 5 Provinsi di Luar Jawa

BUGISWARTA.Com, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali merilis survei terbaru mereka dengan judul "Melebarnya Jarak Elektabilitas Prabowo vs Ganjar", Senin, (31/7).

Peneliti senior LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas mengungkapkan, berdasarkan hasil survei LSI pada sistem distribusi dari berbagai segmen pemilih, ditemukan bahwa peta dukungan untuk Prabowo di luar pulau Jawa sangat signifikan. Prabowo unggul di tiga pulau besar yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan gabungan Bali, NTB dan NTT.

Di pulau Sumatera (meliputi semua provinsi yang ada) Prabowo unggul selisih sebesar 13,3% atas Ganjar. Dukungan terhadap Prabowo di pulau Sumatera sebesar 53.3% dan dukungan terhadap Ganjar 40.0%," kata Hanggoro.
 
Di Indonesia bagian tengah yang meliputi semua provinsi yang ada di Kalimantan dan Sulawesi, Prabowo unggul atas Ganjar dengan selisih sebesar 50.6%. Dukungan terhadap Prabowo sebesar 75.2% dan dukungan terhadap Ganjar 24.6%.  
 
"Dan di pulau Bali-NTB-NTT, Prabowo unggul. Dukungan terhadap Prabowo 56.2% dan dukungan terhadap Ganjar 37.9%," kata Hanggoro.
 
Dari segmen pemilih partai politik, Hanggoro mengatakan pihaknya juga menemukan pilihan partai versus capres 𝘩𝘦𝘢𝘥-𝘵𝘰-𝘩𝘦𝘢𝘥 memperlihatkan Prabowo unggul di semua pemilih partai kecuali di pemilih PDIP. 

"Prabowo unggul di pemilih Gerindra, Golkar, PKB, Nasdem, PKS, Demokrat, PAN, PPP dan partai lainnya. Dukungan terhadap Prabowo di pemilih partai Gerindra merupakan yang tertinggi sebesar 93.3%. Di pemilih PDIP, Ganjar yang unggul. Dukungan terhadap Ganjar di pemilih PDIP sebesar 81%," ungkap Hanggoro.

Survei LSI, Denny JA ini dilakukan pada tanggal 5-13 Juli 2023 dengan sistem tatap muka (𝘧𝘢𝘤𝘦-𝘵𝘰-𝘧𝘢𝘤𝘦 𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳𝘷𝘪𝘦𝘸) menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia. M𝘢𝘳𝘨𝘪𝘯 𝘰𝘧 𝘦𝘳𝘳𝘰𝘳 survei ini sebesar 2.9%.

Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, 𝘪𝘯-𝘥𝘦𝘱𝘵𝘩 𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳𝘷𝘪𝘦𝘸, 𝘦𝘹𝘱𝘦𝘳𝘵 𝘫𝘶𝘥𝘨𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵 dan 𝘧𝘰𝘤𝘶𝘴 𝘨𝘳𝘰𝘶𝘱 𝘥𝘪𝘴𝘤𝘶𝘴𝘴𝘪𝘰𝘯.