Prabowo-Erick Pasangan Pertama Lolos ke Putaran Kedua -->
Cari Berita

Prabowo-Erick Pasangan Pertama Lolos ke Putaran Kedua

JAKARTA -- Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil survei terbaru mereka tentang elektabilitas capres jelang Pemilu 2024 serta pasangan capres-cawapres pilihan pilihan publik. Hasilnya, Prabowo Subianto masih tetap bertengger di puncak elektabilitas, unggul sangat signifikan atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. 

Sementara itu Prabowo-Erick Thohir merupakan pasangan capres-cawapres yang paling banyak menjadi pilihan publik. Sementara itu Prabowo dipersepsikan publik sebagai pemimpin yang kuat (strong leader) dan berani.

Survei LSJ dilaksanakan pada 9 s/d 17 Mei 2023 di 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah. 

Jumlah sampel sebesar 1200 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak sistematis (systematic random sampling). Margin of error +/- 2,83 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (tele-polling) dengan pedoman kuesioner. 

Temuan survei LSJ mengindikasikan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto sebagai capres semakin absolut unggul dari para kompetitornya. Melalui berbagai bentuk pertanyaan yang diajukan kepada responden, mulai dari pertanyaan top of mind (spontan dan tak tersedia nama capres), pertanyaan tertutup dengan 10 nama capres, pertanyaan tertutup simulasi tiga nama, maupun pertanyaan secara head to head, elektabilitas Prabowo terus leading absolut atas para pesaingnya (dalam arti persentase keunggulan Prabowo telah melampaui margin of error survei LSJ. 

Peneliti Senior LSJ Fetra Ardianto mengatakan saat LSJ mengajukan pertanyaan top of mind (tanpa daftar nama), secara spontan sebanyak 26,9% responden menyebut nama Prabowo Subianto. 

"Ganjar Pranowo yang telah dideklarasikan sebagai capres PDI Perjuangan hanya disebut oleh 18,8% responden dan Anies Baswedan disebut oleh 15,3% responden. Kemudian muncul nama-nama seperti Ridwan Kamil, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Mahfud MD, Sandiaga Uno, Airlangga Hartarto, Puan Maharani, Moeldoko, dan Muhaimin Iskandar. Hanya saja elektabilitas nama-nama di luar tiga capres papan atas itu masih jauh dari signifikan dan hampir pasti mustahil dilirik sebagai capres oleh partai-partai politik," ungkapnya

Ketika kepada responden diajukan pertanyaan tertutup (disodorkan 10 nama tokoh oleh LSJ), ternyata 33,2% memilih Prabowo Subianto. Elektabilitas Prabowo ini unggul absolut atas Ganjar Pranowo yang dipilih oleh 19,4% responden dan Anies Baswedan yang dipilih oleh 18,6% responden. Setelah itu baru diikuti oleh nama-nama capres papan tengah dan bawah seperti Ridwan Kamil dengan elektabilitas 6,4%, Agus Harimurti Yudhoyono (3,5%), Erick Thohir (3,2%), Sandiaga Uno (2,8%), Puan Maharani (2,4%), Airlangga Hartarto (2,2%) dan Muhaimin Iskandar (1,9%), serta belum punya pilihan atau undecided (6,2%).

Elektabilitas Prabowo atas dua kompetitor utamanya semakin absolut tatkala LSJ membuat simulasi Pilpres hanya diikuti tiga nama saja. Kepada responden diajukan pertanyaan, siapakah yang akan dipilih jika saat ini dilaksanakan Pilpres dan hanya diikuti oleh tiga capres, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan? Hasilnya sebanyak 39,5% responden menegaskan pilihannya pada Prabowo, lantas 27,6% responden memilih Ganjar dan 26,7% menjatuhkan pilihan pada Anies. Sebanyak 6,2% responden menyatakan belum punya pilihan (undecided).

Prabowo Subianto juga leading jauh atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam simulasi secara head to head. Ketika Polstat Indonesia mengajukan pertanyaan kepada responden, siapa yang akan dipilih jika Pilpres dilaksanakan saat ini dan hanya diikuti oleh Prabowo dan Ganjar, sebanyak 51,5% memilih Prabowo, lalu 38,3% memilih Ganjar dan sisanya (11,9%) mengaku belum punya pilihan. 

Sedangkan jika head to head dengan Anies, Menhan Prabowo unggul 52,6% berbanding 36,5%, sementara 10,9% responden masih belum bisa memilih salah satu diantara keduanya.

Prabowo-Erick, Ganjar-Sandiaga, dan Anies-AHY Pasangan Ideal?

Salah temuan menarik lainnya dalam survei LSJ kali ini adalah munculnya pasangan capres-cawapres ideal menurut persepsi publik. Ketika LSJ mengajukan pertanyaan siapakah tokoh yang paling cocok menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto, sebanyak 19,5% responden menyebut nama Erick Thohir. 

Kemudian ketika diajukan pertanyaan siapa cawapres yang paling cocok mendampingi Ganjar Pranowo, sebanyak 19,3% responden menyebut nama Sandiaga Uno. Sedangkan cawapres yang paling cocok menjadi pendamping Anies Baswedan di mata publik adalah Agus Harimurti Yudhoyono (19,2%).

Dengan demikian, meskipun masih ada tokoh-tokoh lain yang juga potensial menjadi cawapres seperti Ridwan Kamil, Khofifah, Mahfud MD, Airlangga Hartarto, dan Muhaimin Iskandar, namun dalam persepsi publik Erick Thohir adalah pasangan ideal Prabowo, Sandiaga adalah cawapres ideal untuk Ganjar, dan AHY adalah cawapres yang paling pas untuk Anies.

Kemudian ketika LSJ membuat simulasi seandainya Pilpres 2024 diikuti oleh tiga pasangan tersebut, siapakah yang akan dipilih, ternyata duet Prabowo-Erick paling banyak dipilih responden dengan elektabilitas 38,5%. Pasangan Ganjar-Sandiaga dan Anies-AHY bersaing sangat ketat, dimana 29,8% responden memilih Ganjar- Sandiaga dan 28,9% responden memilih Anies-AHY. Dengan selisih elektabilitas hanya 0,9% (jauh di bawah margin of error survei LSJ) maka posisi Ganjar-Sandiaga dan Anies-AHY bisa saja terbalik.

Dengan tingkat persaingan elektabilitas yang sangat ketat maka jika ketiga pasangan tersebut jadi terwujud dalam Pilpres 2024, besar kemungkinan Pilpres akan berangsung dua putaran. Prabowo-Erick akan menjadi pasangan pertama yang lolos ke putaran kedua. Sementara satu pasangan lainnya akan diperebutkan secara sengit antara Ganjar-Sandiaga dan Anies-AHY. 

Tokoh Pemersatu, Pemberani dan Strong Leader
Dalam Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia edisi terakhir di Senayan belum lama ini Presiden Jokowi menyebut salah satu kriteria calon penggantinya adalah sosok yang pemberani, berani demi kepentingan rakyat. Kepada responden LSJ mengajukan pertanyaan, siapakah dari sejumlah tokoh nasional yang ada saat ini yang memenuhi kriteria seperti yang disampaikan Jokowi tersebut.  

Ternyata sebanyak 27,5% responden menyebut nama Prabowo. Setelah Prabowo secara mengejutkan muncul nama Mahfud MD (18,7%), disusul nama Ganjar Pranowo (16.9%) dan Anies Baswedan (15,4%).

Dengan demikian Prabowo Subianto dipersepsikan publik sebagai tokoh yang paling pemberani di mata publik. Namun menurut analisis LSJ, untuk memimpin negara besar seperti Indonesia, selain dibutuhkan seorang pemimpin pemberani juga sosok yang kuat (strong leader) sekaligus mampu menjadi pemersatu dari semua komponen bangsa. Mengapa Prabowo unggul absolut atas para kompetitornya salah satu faktor penyebabnya adalah karena Ketua Umum Partai Gerindra itu dipersepsikan publik sebagai tokoh yang pemberani, strong leader, sekaligus mampu menjadi pemersatu bangsa.

Dalam analisis media monitoring yang dilakukan LSJ, sentimen positif Prabowo juga selalu lebih tinggi dari tokoh-tokoh lain dalam enam bulan terakhir. Ini salah satunya disebabkan oleh performance Prabowo sebagai komunikator politik yang santun, tidak suka mengumbar serangan dan pembunuhan karakter kepada pihak manapun, serta selalu mengajak rukun (persatuan). Hampir tak pernah ditemukan jejak digital yang memperlihatkan Prabowo memberikan komentar negatif terhadap para kompetitornya. Inilah salah satu kepribadian pemimpin yang disukai publik.

Tingkat Elektabilitas Capres Simulasi 10 Nama 

Prabowo Subianto 33,2%
Ganjar Pranowo 19,4%
Anies Baswedan 18,6%
Ridwan Kamil 6,4%
Agus Harimurti Yudhoyono 3,5%
Erick Thohir 3,2%
Sandiaga Uno 2,8%
Puan Maharani 2,4%
Airlangga Hartarto 2.2%
Muhaimin Iskandar 1,9%
Undefined 6,4%

Tingkat Elektabilitas Capres Simulasi 3 Nama 

Prabowo Subianto 39,5%
Ganjar Pranowo 27,6%
Anies Baswedan 26,7%
Undecided 6,2%

Tingkat Elektabilitas Capres-Cawapres Simulasi 3 Pasangan

Prabowo Subianto/Erick Thohir 38,5%
Ganjar Pranowo/Sandiaga Uno 29,86%
Anies Baswedan/Agus Harimurti Yudhoyono 28,9%
Undecided 2,8%