Menurutnya Hari Raya Idul Fitri merupakan momen untuk saling memaafkan serta mempererat persatuan bangsa. Hari Raya Idul Fitri tak hanya dirasakan oleh umat islam namun juga bagi kalangan lintas agama.
"Hari Raya Idul Fitri dapat dimaknai pula sebagai hari kemenangan yang mempersatukan seluruh antar umat beragama. Bagaimana tidak, semua kalangan masyarakat menyambut hari kemenangan ini dengan penuh suka cita," kata dr.H.Suir Syam,M.Kes,MMR di Gedung Serbaguna Nagari Paninjauan, X Koto, Tanah Datar pada (29/4/2023).
dalam acara tersebut pihaknya bersama warga menjadikan momen sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan MPR-RI untuk terus saling memupuk nasionalisme dan kebersamaan.
Dia juga menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia selayaknya terus berbangga dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang bermakna walaupun berbeda-beda ,tetapi tetap satu juga yang terus menjadi pegangan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
"Kita harus bangga menjadi warga negara Indonesia karena kita memiliki Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang bermakna walaupun berbeda-beda ,tetapi tetap satu jua. Seperti yang dirasakan pada saat ini. Itulah mengapa sosialisasi empat pilar kebangsaan ini sangat penting dilaksanakan," paparnya
"Tugas kami adalah mengingatkan bahwa penting nya dalam hidup berbangsa dan bernegara itu menerapkan Pancasila yang sampai saat ini masih menjadi ideologi bangsa," sambungnya.
Apapun suku, agama dan Bahasa kita yang terpenting adalah satu tujuan Indonesia Merdeka sesuai dengan cita-cita luhur yang dituangkan dalam UUD 1945.
"Jika kita mengerti dengan butir-butir Pancasila, maka pasti ketentraman kedamaian saling tolong menolong dan toleransi antar umat beragama akan selalu dapat kita rasakan sehingga hal tersebut dapat menjadi Pondasi yang kuat dalam membangun semangat Nasionalisme terhadap bangsa,"tutupnya