Prabowo Minta Maaf Tiga Kali, Lewat DPC Gerindra Tapi Tidak Mampir, Ini Alasannya -->
Cari Berita

Prabowo Minta Maaf Tiga Kali, Lewat DPC Gerindra Tapi Tidak Mampir, Ini Alasannya

BUGISWARTA.com, CIANJUR -- Ketum Gerindra Prabowo Subianto meminta maaf kepada para kader di Jawa Barat. Saat melintas di sebuah kantor DPC, dirinya tidak mampir malah jalan terus.


Padahal, para kader telah berdiri dan menanti kehadiran Prabowo. Sayang, Prabowo memilih jalan terus meninggalkan kantor DPC Gerindra di Jawa Barat tersebut.


Saya ingin minta maaf kepada rekan-rekan sekalian, karena pada hari Kamis Tanggal 7 Desember sewaktu saya melewati kantor DPC dan kalian berdiri ramai-ramai, saya lihat ada kader Gerindra, saya tidak berhenti dan saya tidak keluar. menyapa saudara sekalian. Saya minta maaf dan ini adalah alasan saya," kata Prabowo dalam rekaman suara yang diunggah Politikus Gerindra, Rahayu Saraswati di akun Instagramnya, Minggu (11/12/2022).


Prabowo menjelaskan alasannya yang membuat dirinya tidak mampir. Padahal, dia mengakui sangat ingin sekali menyapa para kader Gerindra yang sudah menantinya tersebut.


"Saya sedang dalam suatu kendaraan konvoi yang memakai plat Kementerian Pertahanan. Kedua saya datang ke Cianjur dalam kapasitas sebagai Menteri Pertahanan untuk mengecek dan melihat kondisi para pengungsi," ujar Prabowo.


Untuk ketiga kalinya Prabowo meminta maaf karena tidak mampir tersebut. Dia menegaskan, tak ingin dilihat publik sebagai menteri yang menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan partai politik.


Oleh karena itulah, Prabowo memilih melaju dengan kenderaan konvoinya, ketimbang mampir ke kantor DPC Gerindra di Jawa Barat tersebut. Dia pun kembali menyampaikan permohonan maaf.


"Jadi saya menjaga bahwa kunjungan kerja saya tidak akan disalah artikan bahwa saya menggunakan kesempatan dan fasilitas pemerintah untuk urusan partai politik. Karena itu saya tidak berhenti dan menyapa saudara untuk itu saya minta maaf," ujar Prabowo.

Unggahan Rahayu Saraswati ini banyak diapresiasi oleh netizen. Termasuk Tsamara Amany.


"Keren," tulis Tsamara