BUGISWARTA.com, Aceh -- Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri acara launching nomor urut Partai Gerindra sebagai peserta Pemilu 2024 di Banda Aceh, Selasa (20/12/2022) malam. Acara ini skaligus mengukuhkan Fadhlullah sebagai Ketua DPD Gerindra Aceh yang baru menggantikan TA Khalid.
Dalam sambutannya, Muzani meminta agar seluruh pengurus partai diseluruh daerah ntuk mulai mengkampanyekan pose dua jari sesuai nomor urut 2 Partai Gerindra. Selain itu, Muzani juga meminta untuk segera mensosialisasikan nomor urut 2 dalam setiap pemasangan baliho dan bendera partai.
"Mulai tahun depan seluruh pengurus di semua daerah untuk segera memasang baliho dan bendera dengan nomor urut dua. Kita ingin nostalgia karena itu mengingatkan kita dengan proses pemilu sebelumnya yang identik dengan pose dua jari," kata Muzani disambut gemuruh tepuk tangan kader.
Muzani kemudian mengatakan, pergantian kepemimpin partai politik di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota adalah hal biasa. Apalagi saat ini proses pemilu sudah dimulai dengan ditandai penetapan nomor urut peserta pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Tidak ada yang membedakan antara saya dengan pengurus-pengurus di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Karena kita bekerja bersama-sama mengabdi untuk bangsa dan negara. Oleh karena itu, rotasi kepemimpinan adalah hal biasa," ujar Muzani.
Namun demikian, Ketua Fraksi Gerindra DPR RI menyampaikan terimakasih atas kerja keras dan dedikasi kepengurusan Gerindra Aceh sebelumnya. Pengorbanan untuk bangsa dan negara sejatinya harus berlanjut meski kepengurusan yang lama telah berganti dengan kepengurusan yang baru. Serta ketulusan dalam memperjuangkan cita-cita partai yaitu menjadikan Prabowo Subianto sebagai presiden Republik Indonesia.
"Karena yang diperlukan partai ini sejak berdiri 15 tahun lalu adalah keikhlasan dan ketulusan dari orang-orang yang berjuang untuk membesarkan partai di medan perjuangan untuk memenangkan Prabowo presiden. Partai ini lahir dengan keyakinan bahwa Indonesia adalah negeri yang kaya, tanah yang subur, dan memiliki kemampuan untuk mensejahterakan rakyatnya serta menghilangkan kemiskiman dari bumi Indonesia," jelas Muzani.
Menurut Muzani, untuk bisa mengejar ketertinggalan itu harus dilakukan dengan cara yang efektif yaitu melalui jalur politik. Dan Partai Gerindra meyakini bahwa Prabowo Subianto adalah sosok yang mampu untuk mengembalikan kejayaan Indonesia kembali sebagai 'Macan Asia'.
"Sebagai pejuang sejati beliau (Prabowo) tidak pernah lelah untuk memperjuangkan kebaikan. Memang beliau belum berhasil dan terus berjuang tanpa kenal lelah, apalagi menyerah. Itu sebabnya beliau kalah maju lagi, kalah maju lagi. Itulah seorang pejuang sejati. Dan kami meyakini bahwa beliau lah yang akan mengangkat martabat bangsa kita, mengangkat derajat bangsa Indonesia kembali menjadi 'Macan Asia'," tegas Muzani disambut tepuk tangan kader.
Oleh karena itu, Gerindra dalam Rapimnas beberapa waktu lalu sudah memutuskan bahwa calon presiden dari Partai Gerindra hanya tunggal yaitu Prabowo Subianto. Jika ada orang yang mengklaim sebagai capres dari Gerindra itu suatu hal yang ilegal.
"Pada Rapimnas 12 Agustus yang lalu kita telah memutuskan bahwa capres Gerindra hanya satu nama, satu itu artinya tunggal, tidak ada nama lain yaitu Prabowo Subianto. Itu adalah keputusan yang sudah disepakati seluruh komponen Partai Gerindra di seluruh Indonesia. Karena itu jika ada orang yang mengaku jadi capres dari Gerindra jelas itu ilegal," jelas Muzani.
Muzani kemudian mengingatkan agar setiap kader Gerindra di Aceh dan seluruh Indonesia untuk tidak menghianati kepercayaan rakyat. Dia berharap kepengurusan yang baru ini dapat membawa Gerindra menang dan menjadikan Prabowo presiden pada Pilpres 2024.
"Kok bisa sorang Prabowo menunjuk Fadullah sebagai Ketua DPD Gerindra Aceh mantan kombatan panglima GAM. Tapi inilah cara-cara Prabowo. Saat ini semua kombatan GAM sudah meletakan senjata. Gerindra ingin menunjukkan bahwa persoalan itu sebagai masa lalu dan sudah selesai. Buat kami inilah cara Prabowo yang akan dilakukan dalam membangun kerjasama di tingkat nasional bila beliau menjadi presiden Republik Indonesia," tutup Wakil Ketua MPR itu.
Dalam kegiatan ini, Muzani didampingi Waketum Gerindra Sugiono, Gus Irfan Yusuf Hasyim, dan Ketua OKK DPP Gerindra Prasetyo Hadi. Kemudian turut hadir Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud Al Haythar dan jajaran Forkopimda Aceh, serta seluruh jajaran pengurus Aceh di tingkat kabupaten dan kota.