BUGISWARTA.com, BONE -- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ( IMM ) kembali melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab) ke-XXV, di Gedung Guru Indonesia ( GGI ) Kabupaten Bone, Sabtu, 12/11/2022
Ketua Panitia Muscab IMM Bone, IMMawan A. Sultan Agung mengatakan bahwa kegiatan ini mengusung tema "Kepemimpinan Kolaboratif untuk IMM Bone Berkemajuan".
"Musyawarah cabang adalah musyawarah tertinggi pada level pimpinan cabang. Dimana momentum musyawarah ini sebagai bahan Evaluasi dan regenerasi kepemimpinan untuk melanjutkan periodesasi kepemimpinan berikutnya,” kata ketua Andi Sultan Agung
Sementara Ketua PC IMM Bone periode 2021-2022, Kasmir, menyampaikan bahwa momentum musyawarah cabang (muscab) tersebut diproyeksikan untuk melahirkan kembali para pemimpin baru di IMM Bone.
“Insya Allah pemimpin ini akan jadi lebih baik. Musyawarah cabang adalah ajang regenerasi, bagaimana membangun struktural kepemimpinan yang lebih baik dan sebagai ajang pertarungan gagasannya,” terangnya.
Dia berharap kompetisi dan pertarungan politik di IMM selesai seketika proses musyawarah selesai dan berkolaborasi dengan baik untuk membangun IMM menjadi lebih baik usai pelaksanaan musyawarah
Selanjutnya Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Immawan Akbar, mengungkapkan bahwa IMM harus menjadi wadah lahirnya pergerakan, intelektual profetik.
“IMM sebagai medium untuk pengabdian kepada kemanusiaan, IMM harus mengedepankan nilai-nilai keislaman dalam kepemimpinannya dan senantiasa mencari ridho Allah SWT,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama dalam sambutannya Staf Ahli Bupati Bone menyampaikan agar Pemuda sekarang harus punya skill. Pemuda bukan hanya berpikir mencari kerja tapi harus berpikir bagaimana mempekerjakan orang lain.
“Pemuda sekarang sudah terpengaruh budaya barat maka dari itu pentingnya dibekali dengan penanaman nilai-nilai keislaman, Saya berharap Musyawarah ini mampu menjawab tantangan itu,”ngkapnya.
Kemudian Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bone dalam amanatnya menyampaikan harapan kepada IMM untuk terus mempersiapkan kader Persyarikatan, Kader, Umat dan Kader Bangsa.
“Harapan saya kalian mempersiapkan diri jadi kader bangsa, ummat, dan persyarikatan. harus kolektif kolegial, menjadi contoh kepada pemuda pemuda yang lain, bukan hanya intelektual tapi yg terpenting adalah kompetensi spiritual atau keislaman.
Bermusyawarah dengan baik, Peraslah otakmu untuk memilih pemimpin yang terbaik" tutupnya