Rakyat Menunggu Komentar SBY Dalam Kasus Lukas Enembe -->
Cari Berita

Rakyat Menunggu Komentar SBY Dalam Kasus Lukas Enembe


BUGISWARTA.com, Jakarta – Pernyataan turun gunungnya Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kancah perpolitikan nasional sebagaimana dinyatakan pada saat acara Rapimnas Partai Demokrat beberapa waktu, dinilai hanya untuk kepentingan anaknya.


Untuk menepis anggapan hanya semata-mata demi keuntungan anaknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menjabat sebagai Ketum Demokrat, SBY diminta juga berkomentar untuk kasus yang menimpa Ketua DPD Partai Demokrat Papua, Lukas Enembe yang terus mangkir terhadap panggilan KPK.


Hal ini disampaikan oleh pengamat politik Jajat Nurjaman melalui keterangan tertulisnya kepada redaksi SUARA SOPPENG, Rabu, 28 September 2022.


”Ini merupakan momentum baik terutama bagi Partai Demokrat yang sedang membangun citra politik di masyarakat, “ kata Jajat.


Termasuk dalam hal membantu KPK menegakkan hukum atas dugaan korupsi yang menjerat kadernya. Meskipun posisi SBY ini terlalu jauh dalam secara struktural partai, namun momentum ini juga tentu bisa dimanfaatkan sebagai bagian dari aksi turun gunungnya tersebut.


Menurut Jajat, dugaan kasus korupsi yang menjerat ketua DPD Demokrat Papua, sekaligus Gubernur Papua ini telah menuai sorotan publik atas sikap mangkirnya terhadap panggilan KPK.


Meskipun secara hukum, ini tidak ada sangkut pautnya dengan Partai Demokrat, namun sebagai partai politik yang menjadi naungannya, tentu Demokrat mempunyai kewajiban membantu KPK dalam penegakan hukum pemberantasan korupsi.


“Kabar turun gunungnya pak SBY tentu membawa kabar baik bagi perpolitikan tanah air dan akan semakin membuat suasana politik lebih menarik, namun sekali lagi sebagai partai politik tentunya ada kewajiban menindak perilaku kadernya yang melenceng seperti ini, untuk itu publik menunggu kapan pak SBY akan memberikan perintah kepada kadernya tersebut untuk taat terhadap proses hukumnya tersebut”, tutup Jajat.