BUGISWARTA,com, Jakarta -- Tanwir bersama Muhammadiyah –Aisyiyah 1 Zulhijjah 1443/ 30 Juni 2022 memutuskan Muktamar Muhammadiyah ke-48 tanggal 18-20 November yang akan datang digelar secara luring penuh di Surakarta.
Sekretaris PP Muhammadiyah, Dr H Agung Danarto menuturkan, melihat kondisi pandemi yang kian membaik, ada beberapa PWM yang berkirim surat resmi kepada PP Muhammadiyah yang isinya meminta PP Muhammadiyah menggelar Tanwir dengan agenda mengubah hasil tanwir terdahulu (26-27 Muharram 1443 H/ 4-5 September 2021). https://suaramuhammadiyah.id/2021/09/05/6-keputusan-tanwir-muhammadiyah-dan-aisyiyah-tahun-2021/
Terutama untuk mengubah bentuk Muktamar. Dari yang semula luring dan daring, diubah menjadi luring penuh. Atau muktamar tatap muka yang dapat dihadiri seluruh anggota dan peserta Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah.
Mengingat keputusan tanwir hanya dapat diubah dengan keputusan Tanwir, maka PP Muhammadiyah menggelar Tanwir bersama Muhammadiyah –Aisyiyah secara online pada hari ini. Dalam Tanwir yang 1 Zulhijjah 1443 tersebut, semua PWM menyepakati usulan pengubahan bentuk Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke-48.
Semua anggota tanwir sepakat Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang akan datang digelar secara luring sepenuhnya.
Dalam prasarannya, MCCC juga menyetujui digelarnya Muktamar Muhammadiyah ke-48 ini secara luring. Hanya saja, MCCC memberi catatan agar Muktamar tersebut digelar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Peserta Muktamar yang datang diharuskan dalam keadaan sehat dan sudah menerima vaksin dosis ketiga. Sedangkan untuk penggembira, MCCC belum merekomendasikan kedatangan penggembira secara besar-besaran ke kota Surakarta.
Semua rekomendasi MCCC ini juga dapat diterima sepenuhnya oleh PWM dan PWA yang memberikan tanggapan. Hanya saja ada beberapa PWM yang menawar adanya kelonggaran perihal penggembira. Mereka meminta kedatangan penggembira tidak dilarang secara total.
Usulan tentang penggembira ini juga diakomodir. Dalam salah satu butir keputusan tanwir yang dibacakan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof DR H Abdul Mukti, Penggembira Muktamar diperkenankan untuk hadir dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan yang akan ditegakkan sesuai dengan rekomendasai MCCC .
Sementara itu, saat memberikan pidato sambutan penutupan tanwir, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof DR H Haedar Nashir mengingatkan agar semua warga Muhammadiyah khususnya yang akan datang di Muktamar yang akan datang tidak terjatuh dalam euphoria karena pandemi yang sudah tidak lagi menghalangi silaturahmi langsung.
Karena sikap euphoria dalam hal apapun tidak sejalan dengan jiwa ihsan. Haedar Nashir juga mengingatkan, sebagai insan beriman semua warga Muhammadiyah harus senantiasa menjaga jiwa ihsan ini dalam menjalankan hidup bermasyarakat.