Tolak Vaksin, Siswa SLTP Dua Bulan Dilarang Ikut Belajar -->
Cari Berita

Tolak Vaksin, Siswa SLTP Dua Bulan Dilarang Ikut Belajar

iluatrasi/Foto Radio Edukasi

BUGISWARTA.com, BONE--Lantaran menolak ikut vaksin pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP Negeri 1 Tellusiattinge, Kecamatan Tellusiattinge, Kabupaten Bone, Sulsel tidak diperkenankan mengikuti pelajaran selama kurang lebih dua bulan.


Bahkan siswa inisial AD yang sudah memasuki tahapan proses pembelajaran untuk kenaikan kelas tiga ini diancam tidak akan diikutkan untuk ujian kenaikan kelas.


Ir orang tua AD mengungkapkan jika anaknya dalam waktu tiga bulan tetap tidak mau vaksin maka anaknya akan dikeluarkan dari sekolah


"Saya sebagai orang tua panik tidak tau mau berbuat apa, karena anak saya yang sudah kelas dua dilarang sekolah, katanya kalau sampai tiga bulan anak saya tidak mau vaksin, maka anak saya akan dikeluarkan dari sekolah," kata orang tua AD kepada BUGISWARTA.com, Sabtu 29 Januari 2022.


Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Nursalam yang dikonfirmasi terkait pelarangan mengikuti pelajaran bagi siswa yang tidak mau vaksin menjelaskan pelarangan tersebut tidak dibenarkan karena dinas pendidikan tidak pernah memberikan aturan atau penekanan siswa yang tidak mau vaksin agar tidak diikutkan proses belajar.


"Tidak ada yang seperti itu, karena Dinas Pendidikan tidak pernah menekankan seperti itu baik secara tertulis maupun lisan" kata Nursalam


Nursalam menjelaskan ia tidak mengerti jika ada sekolah yang melarang siswanya untuk tidak ikut belajar karena tidak mau vaksin.


"Pak Bupati (Andi Fahsar M Padjalangi, red) bahkan selalu menekankan jangan dipaksakan pelajar untuk vaksin, dihimbau saja," katanya


Nursalam memperkirakan jika ada sekolah yang melarang siswanya ikut belajar lantaran tidak mau vaksin, itu karena inisiatif sendiri kepala sekolah.


"Kalau benar ada seperti itu mungkin inisiatif sendirinya kepala sekolah, agar siswanya mau ikut vaksin, karena dinas tidak pernah memerintahkan upaya seperti itu, cukup dengan dihimbau," Nursala menjelaskan.


Nursalam meminta kepada sekolah agar tidak memaksakan pelajar untuk ikut vaksin, apalagi sampai tidak diikutikan dalam proses belajar mengajar, karena ada memang kondisi tertentu yang tidak memungkinkan anak untuk divaksin



ANWAR MARJAN