Hal itu terungkap saat tokoh Partai Gerindra ini menerjunkan Tim Rumah Aspirasi Moekhlas Sidik (RAPI) dalam kegiatan reses di daerah pemilihannya (Dapil) Jawa Timur II.
“Beberapa aspirasi yang disampaikan ke Tim Rapi antara lain, permintaan kepada pemerintah dalam pengembangan, pendampingan dan pembangunan Kampung Herbal Sukolelo sehingga masyarakat desa memperoleh manfaat sebesar-besarnya dalam pengembangan pariwisata herbal ini,” kata Kepala Desa Sukolelo Meidin saat mendampingi tim binaan Moekhlas Sidik dalam menyerap aspirasi warganya.
Sebagai latar belakang, Kampung Herbal Sukolelo didirikan semenjak bulan Februari 2019. Kampung yang berada di kaki Gunung Ringgit ini didiami oleh 130 Kepala Keluarga. Tiap rumah memiliki minimal satu greenhouse mini yang berisi tanaman herbal yaitu Empon - Empon dan Toga.
“Ada sekitar 70 jenis tanaman Empon-Empon dan Toga yang ditanam di Kampung Herbal Sukolelo ini seperti; kunyit, temulawak, jahe, telang, mengkudu, semanggi, sambilata, jinten, sirih dan lainnya,”lanjutnya
Selain menjadi objek wisata herbal, Kampung Herbal Sukolelo juga sering dijadikan sebagai tujuan studi banding bagi pelajar dari berbagai sekolah dan Universitas.
“Kegiatan yang dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus Covid - 19 ini ditutup dengan pembagian sembako kepada warga yang hadir,” tutupnya