Dalam pelaksanaan Reses, Tina menuturkan bahwa di Desa Trijaya Kecamatan Mandirancan masyarakat menyampaikan keinginannya dalam sektor pertanian di budidaya tanaman Nilam.
"Dulu Tanaman Nilam ini sempat booming dan menjadi nilai ekonomis bagi masyarakat setempat. Namun, ada beberapa hal yang sempat tidak diteruskan oleh masyarakat. Maka dari itu Saya mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangkitkan kembali tanaman Nilam dan kedepan bisa menjadi nilai ekonomis yang baik," ujar Tina asal Dapil Jabar XIII Kabupaten (Kuningan, Ciamis, Banjar dan Pangandaran), Rabu (8/12).
Menurutnya, pasca Covid-19 pemulihan ekonomi menjadi fokus semua pihak. Apalagi sektor pertanian harus pula digenjot, melalui tanaman Nilam, Kapol maupun Pala.
"Melalui tanaman tersebut, tentunya akan ada pemberdayaan masyarakat sehingga ada jangka pendeknya itu dengan tanaman Nilam, jangka menengah dengan tanaman Kapol, dan jangka panjangnya dengan tanaman Pala," tuturnya.
Pihaknya juga kedepan, akan membentuk sebuah koperasi bagi para Petani sehingga ada pembinaan, pelatihan dan produksi dari hasil pertanian yang dilakukan.
Dengan adanya koperasi, Tina mengatakan, tidak ada konglomerasi. Jadi nantinya dari petani, untuk petani dan oleh petani yang utamanya untuk pemulihan ekonomi pasca Covid-19.
"Sementara di tempat-tempat yang lain ada aspirasi dalam pengembangan Desa Wisata. Sebelumnya, di Desa Cikaso saya sebagai Inisiator dalam pengembangan Wisata Sawah Love, yang akhirnya sekarang dampak positif bisa dirasakan oleh masyarakat," kata Tina.
"Mudah-mudahan, dengan aspirasi dari masyarakat ini bisa dilaksanakan dengan kolaborasi dari pemerintah desa, serta peran masyarakat," tambahnya.
Sementara Kepala Desa Trijaya, Wihanto mengungkapkan apresiasi atas kegiatan reses dari Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Sehingga, ini menjadi bahan motivasi bagi pemerintah desa dan juga masyarakat dalam pengembangan sektor pertanian.
"Alhamdulillah, saya apresiasi dengan adanya Bu Tina. Mudah-mudahan desa kami bisa pengembangan sektor pertanian," pungkasnya.