Bugiswarta.com, Jakarta -- Anggota Komisi XI DPR RI, Heri Gunawan, menilai ekonomi dan keuangan syariah telah menunjukkan fundamental yang kokoh dan tetap tangguh pada masa pandemi COVID-19. Heri Gunawan menyampaikan hal tersebut saat menjadi key note speaker dalam webinar bertajuk "Sharia Economic adn Financial Outlook 2022" yang diselenggarakan oleh BI dan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) pada Jumat (3/12/2021).
Data BI, kata Heri Gunawan, mencatat adanya pertumbuhan sektor halal value chain (HVC), pertumbuhan sektoral ini diperkut dengan peningkatan konsumsi e-commerce pada produk halal. Fakta ini penting dilihat di tengah kelesuan ekonomi secara umum yang justru tergerus sangat dalam akibat pandemi.
Lanjut Hergun, sapaan akrabnya, lembaga keuangan syariah menyediakan pembiayaan untuk para pelaku industri halal. Sementara pelaku industri halal menjadi nasabah setia lembaga keuangan syariah. Untuk itu menurutnya, kolaborasi yang saling menguntungkan akan mempercepat pertumbuhan lembaga keuangan syariah dan industri halal. Di sektor industri keuangan syariah, penyaluran pembiayaan perbankan syariah juga relatif stabil di masa pandemi.
“Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar dengan jumlah mencapai 231 juta orang atau setara dengan 86,7 persen dari total populasi. Jumlah tersebut mengukuhkan Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Sebagai umat Islam tentu berharap dapat melaksanakan ajaran Islam dalam setiap sendi kehidupan, termasuk dalam bidang ekonomi dan keuangan,” papar Hergun.