Prabowo : RI Punya Konsep Pertahanan Rakyat -->
Cari Berita

Prabowo : RI Punya Konsep Pertahanan Rakyat

Foto FB Kementerian Pertahanan Republik Indonesia 


Bugiswarta.com, -- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri forum dialog The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021 yang digelar di Bahrain. Dalam forum tersebut, Prabowo menjelaskan Indonesia memiliki konsep pertahanan rakyat.


Prabowo menjadi pembicara dalam forum tersebut pada Jumat (19/11). Prabowo menyebut Indonesia terdiri dari beragam campuran banyak ras, suku, budaya, agama, serta kepercayaan masyarakat lokal yang dipraktekkan berabad-abad sebelum kedatangan agama-agama besar dunia.


Kondisi tersebutlah yang melatarbelakangi Indonesia menjadi negara yang terbuka atas hubungan eksternal dengan selalu berupaya menciptakan suasana harmonis agar dapat hidup damai berdampingan bersama semua pihak.


Lebih lanjut Prabowo menjelaskan strategi pertahanan Indonesia pada dasarnya adalah defensif atau bertahan, dalam arti tidak memiliki aspirasi teritorial di luar wilayah nasional Indonesia, juga tidak mempunyai kebutuhan melakukan proyeksi kekuatan pertahanan terlalu jauh keluar wilayah NKRI.


"Secara historis, Indonesia selalu mengandalkan konsep pertahanan rakyat total, yang kami sebut dalam bahasa Indonesia adalah hankamrata. Sebuah sistem pertahanan rakyat total. Sejak berabad-abad ini telah menjadi postur defensif hampir semua raja, sultan dan pangeran kita di seluruh Nusantara," kata Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/11/2021).


Tanpa dukungan kuat dari rakyat, tidak ada penjajah dapat bertahan di Nusantara. Ini adalah latar belakang postur pertahanan Indonesia," ungkap Prabowo.


Kemudian, Prabowo menjelaskan, dalam implementasinya, Indonesia memperkuat komando teritorialnya, mulai desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga pusat.


Namun Prabowo menegaskan pemerintah Indonesia berkomitmen terus menjaga hubungan baik dengan semua negara dan menjaga netralitas sebagai negara nonblok dalam mengatasi berbagai permasalahan.


Di samping itu, negara Indonesia tergabung dalam asosiasi multilateral ASEAN, sebagai motor penggerak dalam arsitektur keamanan kawasan. Melalui ASEAN, Indonesia telah mengatasi banyak masalah teritorial


Tradisi ASEAN adalah saling menghormati. Dan ini, alhamdulillah, telah berhasil kami pertahankan selama ini. Ini adalah pengalaman positif dari pendekatan multilateral," ungkap Ketum Partai Gerindra itu.


Diketahui, International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue adalah elemen penting bagi keamanan Timur Tengah. IISS adalah forum bagi para menteri, pakar, tokoh pembentuk opini, dan komunitas sebagai wadah pertahanan keamanan paling mendesak yang terjadi di Timur Tengah dan telah dilaksanakan sejak 2004.


Forum dialog internasional yang mengambil tema 'Multikulturalisme dan Timur Tengah' tersebut menjadi satu momen penting bagi para pembuat kebijakan maupun pemimpin dari seluruh Timur Tengah, Amerika Utara, Amerika Utara, Afrika, dan Asia untuk berdialog dalam upaya menemukan jawaban atas masalah kebijakan paling mendesak kawasan ini.


Selain itu, dialog ini memberikan kesempatan untuk melakukan diskusi bilateral dan multilateral serta menjadi awal terbentuknya kebijakan diplomasi pertahanan dan keamanan regional.


Dalam forum itu Prabowo juga berbicara tentang dukungan Indonesia untuk perdamaian Palestina. Selengkapnya halaman berikutnya.


Prabowo Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Perdamaian di Palestina


Prabowo dalam sambutannya di acara forum dialog The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021 itu juga menegaskan Indonesia berkomitmen mendukung perdamaian di Palestina.


"Indonesia mendukung resolusi damai yang mencakup solusi dua negara untuk Palestina. Dan Indonesia sangat bersedia melakukan semua yang kami bisa untuk meningkatkan prospek solusi tersebut," kata Prabowo.


Ia menambahkan masyarakat di Indonesia mengikuti peristiwa dan perkembangan situasi konflik di Timur Tengah dengan cermat. Adapun masyarakat Indonesia berharap adanya perdamaian dan kemakmuran di Timur Tengah.


"Konflik dan kekerasan serta kekerasan yang terjadi sangat menyedihkan bagi kita," ucapnya.


Lebih lanjut Prabowo mengatakan Indonesia juga berupaya menjaga hubungan baik dengan Timur Tengah pada sektor kontra terorisme dalam rangka kepentingan keamanan Indonesia. Hal itu karena diduga adanya kelompok garis keras di Indonesia yang dipengaruhi oleh kelompok-kelompok ekstremis di Timur Tengah.


Ia menyebut, misalnya, hubungan antara Al-Qaeda dan Jamaah Islamiyah. Dan antara ISIS dan afiliasinya di Indonesia, Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Prabowo mengungkap pemerintah terus memantau dan mengamati setiap ancaman terorisme.


Prabowo Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Perdamaian di Palestina


Prabowo dalam sambutannya di acara forum dialog The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021 itu juga menegaskan Indonesia berkomitmen mendukung perdamaian di Palestina.


"Indonesia mendukung resolusi damai yang mencakup solusi dua negara untuk Palestina. Dan Indonesia sangat bersedia melakukan semua yang kami bisa untuk meningkatkan prospek solusi tersebut," kata Prabowo.


Ia menambahkan masyarakat di Indonesia mengikuti peristiwa dan perkembangan situasi konflik di Timur Tengah dengan cermat. Adapun masyarakat Indonesia berharap adanya perdamaian dan kemakmuran di Timur Tengah.


"Konflik dan kekerasan serta kekerasan yang terjadi sangat menyedihkan bagi kita," ucapnya.


Lebih lanjut Prabowo mengatakan Indonesia juga berupaya menjaga hubungan baik dengan Timur Tengah pada sektor kontra terorisme dalam rangka kepentingan keamanan Indonesia. Hal itu karena diduga adanya kelompok garis keras di Indonesia yang dipengaruhi oleh kelompok-kelompok ekstremis di Timur Tengah.


Ia menyebut, misalnya, hubungan antara Al-Qaeda dan Jamaah Islamiyah. Dan antara ISIS dan afiliasinya di Indonesia, Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Prabowo mengungkap pemerintah terus memantau dan mengamati setiap ancaman terorisme.


"Kami memantau dengan sangat cermat, dan kami menjaga hubungan baik dengan rekan-rekan di Timur Tengah di sektor kontra terorisme. Secara umum, kami terus mengawasi komplikasi keamanan regional," ujarnya.


Prabowo menambahkan saat ini Indonesia juga sedang berupaya agar ekstremisme tidak tumbuh subur demi terwujudnya perdamaian di Tanah Air. Salah satunya dengan cara menghadirkan keadilan dan kemakmuran bagi warganya.


"Saya percaya bahwa ekstremisme dan radikalisme akan tumbuh subur ketika ada kemiskinan, ketika ada ketidaksetaraan, ketidakadilan. Ketika rakyat kehilangan harapan, ketika warga miskin tidak mendapatkan perlakuan yang sama di mata hukum, ketika mereka merasa ditinggalkan oleh yang berkuasa, ini adalah lahan subur bagi radikalisme dan ekstremisme," ucap Prabowo.


"Ketika ada keadilan, ketika terjadi demokrasi yang nyata, ketika ada akuntabilitas para pemimpin, ketika ada perlakuan yang sama di mata hukum, semua faktor ini akan membuat para penyebar paham ekstrimis dan radikal tidak relevan. Ini adalah keyakinan saya," tuturnya.