Perjuangan AIA Soal Pendangkalan Sungai Bila dan Tancung Membuahkan Hasil -->
Cari Berita

Perjuangan AIA Soal Pendangkalan Sungai Bila dan Tancung Membuahkan Hasil

Bugiswarta.com, Makassar -- Kepala Satker Operasi dan Pemeliharaan (OP) Sumber Daya Air (SDA) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Andi Faisal Fahrial menyampaikan bahwa pembersihan sungai Bila dan sungai Tancung sudah mulai dikerja.


“Alhamdulillah, alat berat yang dibutuhkan untuk pembersihan sungai Bila dan sungai Tancung sudah tiba di lokasi dan sudah mulai bekerja. Meskipun sempat tertunda beberapa hari karena adanya kendala teknis di lapangan, dan kami akan maksimalkan sampai selesai,” katanya Senin, 11 Oktober 2021.


Andi Faisal Fahrial menyebut pembersihan kedua sungai tersebut tidak lepas dari perjuangan Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras atau AIA.


“Balai kami mendapat tugas tidak terlepas dari perjuangan dan intervensi bapak Andi Iwan Darmawan Aras yang sudah datang langsung melihat kondisi di lapangan. Beliau menghubungi Balai kami agar kedua sungai ini segera mendapat penanganan,” tuturnya.


Seperti diketahui, pada 10 September 2021 lalu, AIA melakukan kunjungan Dapil di  Desa Lautang dan Desa Limporilau Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo.


Kala itu, Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel itu mendengar dan menerima langsung aspirasi masyarakat di sana, dan salah satu yang paling dikeluhkan warga adalah terkait pendangkalan sungai Bila-Labojo sekitar 2 Km dan sungai Tancung sekitar 1 Km yang disebabkan limbah sampah batang kayu.


Hal ini karena pola hidup masyarakat yang masih sering menjadikan aliran sungai sebagai tempat pembuangan sampah, ditambah dengan tumbuhan eceng gondok, sehingga kedua sungai tersebut yang bermuara langsung dengan danau Tempe mengalami penyempitan dan pendangkalan.


Sehari setelah itu, AIA yang juga putra daerah Wajo didampingi tenaga ahli Dapilnya, Sultan Tajang langsung bereaksi dengan meninjau kondisi sungai tersebut. Hadir pula Kepala Desa Limporilau serta tokoh masyarakat Limporilau.


Rombongan kala itu berangkat ke sungai menggunakan perahu ketinting dengan kondisi banjir pada saat itu masih cukup parah.


Atas kerja cepat balai, AIA menyampaikan apresiasinya atas penanganan yang dilakukannya. Dia berharap aliran sungai tersebut kembali normal.


“Kita semua mengharap semoga dengan Pembersihan Sungai tersebut sudah menjadikan Aliran Sungai menjadi lancar dan setidaknya mengurangi  ketinggian Air Ketika Banjir. Serta Masyarakat Pesisir yang berprofesi sebagai Nelayan sudah tidak terkendala lagi menuju Danau Tempe,” ujar Anggota DPR RI dua periode itu.