5 Pusaka Kerajaan Bone Peninggalan LA TENRI TATTA Arung Palakka Petta Malampee Gemme’na (Raja Bone XV) -->
Cari Berita

5 Pusaka Kerajaan Bone Peninggalan LA TENRI TATTA Arung Palakka Petta Malampee Gemme’na (Raja Bone XV)

Prosesi Mattompang Arajang - FB Teddung Pulaweng

Bugiswarta.com, Sejarah -- Beberapa benda-benda pusaka peninggalan La Tenri Tatta Arung Palakka Petta Malampee Gemme’na Raja Bone XV yang dulu merupakan perlengkapan resmi Arung Palakka yang kini dijaga dan masih terpelihara sampai saat ini.


Seperti keris La Makkawa, Payung Emas atau Teddung Pulaweng, Selempang Emas atau Sembang Pulaweng, Pedang atau Kalewang La Tea Riduni , dan Tombak La Salaga, Alameng, dan rambut Arung Palakka


1- TEDDUNG PULAWENG (PAYUNG EMAS)


Teddung Pulaweng (Payung Emas) merupakan payung Pusaka Kerajaan Bone yang telah ada sejak Zaman kejayaan Raja Bone ke-15 La Tenri Tatta Arung Palakka (1654-1696), payung pusaka Kerajaan Bone hadiah dari Kerajaan Pariaman, yang merupakan wujud sikap persaudaraan antara dua kerajaan.


Pusaka ini menjadi suatu alat perlengkapan resmi pengangkatan dan pelantikan raja-raja hingga Raja Bone terakhir. Tongkat payung mempunyai tinggi 18 ruas yang terbuat dari emas.


Daun payung bermahkotakan emas, dikelilingi 11 anting emas; meliputi 72 helai jari-jari yang dilengkapi dengan 71 buah anting-anting kecil serta 57 buah anting besar yang terbuat dari emas. Pada kain payung, tampak dihiasi dengan dua susun lilitan rantai emas, sebagai tanda kesatuan persaudaraan antara Kerajaan Bone dan Kerajaan Pariaman Sumatera


2- LAMAKKAWA (KERIS EMAS)


La Makkawa merupakan keris yang disebut juga Tappi Tatarapang yang merupakan Pusaka Raja Bone ke-15 La Tenri Tatta Arung Palakka. Keris Pusaka ini seluruh hulu dan sarungnya berlapis emas.. Pusaka ini juga merupakan salah satu perlengkapan resmi dalam upacara pelantikan dan pengangkatan Raja-Raja Bone.


Dalam sejarahnya, senjata pusaka keris ini dikenal sangat berbisa dan tajam, sekali musuh tergores oleh keris La Makkawa maka dalam sekejap dia akan mati. Semasa perang dahulu, Arung Palakka menggunakan keris La Makkawa dalam setiap pertempurannya.


3- ALAMENG. (KALEWANG/ PEDANG)


Alameng atau alameng Tata Rapeng, ia jenis Kalewang atau pedang yang hulu beserta sarungnya berlapis emas, dan merupakan kelengkapan pakaian kebesaran Anggota Ade Pitu.


Alameng ini biasa disebut kalewang La Tea Riduni, pedang pendek ini juga berlapis emas dan dihiasi batu intan permata. Senjata pusaka peninggalan Arung Palakka

"Nama La Tea Riduni yang artinya yang tidak mau dikubur atau tidak bisa terkubur,  itu berasal dari sejarah benda pusaka ini. Pusaka ini dulunya selalu dikebumikan bersama raja setiap kali raja Bone meninggal namun kelewang ini juga selalu muncul di pusara makam raja dan diliputi cahaya yang sangat terang


4- SEMBANGENG PULAWENG (SALEMPANG EMAS)


Sembangeng Pulaweng atau Selempang Emas merupakan Pusaka Kerajaan Bone yang ada pada masa Raja Bone yang ke-15 La Tenri Tatta Arung Palakka. Pusaka ini dipersembahkan kepada Pemerintah Kerajaan Bone sebagai penghargaan atas keberhasilan Kerajaan Bone membangun kerja sama dengan Raja Pariaman. 


Pusaka ini kemudian menjadi perlengkapan resmi dalam upacara pelantikan dan penobatan Raja-Raja.


Selempang emas ini berbentuk rantai-rantai yang berukuran besar dengan jumlah 63 potongan dengan panjang 1,77 meter dengan berat seluruhnya mencapai 5 kg. Pada ujungnya tergantung dua buah medali emas bertuliskan bahasa Belanda sebagai tanda penghormatan kerajaan Belanda kepada Arung Palakka Raja Bone ke-15.


Selempang emas ini merupakan Pusaka Kerajaan Bone yang juga hadiah dari Raja Pariaman- Sumatera


5- LA SALAGA


Untuk diketahui, La Salaga merupakan sebuah Tombak yang pegangannya dekat mata tombak dihiasi emas. Tombak ini merupakan simbol kehadiran Raja, atau Alat yang dapat diartikan kewenangan Raja


Sumber :FB Teddung Pulaweng